Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

KELEMAHAN TELEVISI SEBAGAI MEDIA IKLAN



Berikut kelemahan televisi sebagai media iklan :
1.     Biaya yang Besar
Kelemahan yang paling serius dalam beriklan televisi adalah biaya absolut yang sangat ekstrim untuk memproduksi dan menyiarkan siaran komersial. Sekalipun biaya untuk menjangkau setiap kepala dalah rendah, biaya absolut dapat membatasi niat pengiklan. Biaya produksi, termasuk biaya pembuatan film dan honorarium artis yang terlibat, bisa menghasilkan jutaan rupiah. Belum lagi penyiarannya yang harus diulang-ulang pada jam-jam tertentu.

2.     Khalayak yang Tidak Selektif
Sekalipun berbagai teknologi telah diperkenalkan untuk menjangkau sasaran yang lebih selektif, televisi tetap media yang tidak selektif, segmentasinya tidak setajam surat kabar atau majalah. Jadi, iklan-iklan yang disiarkan ditelevisi memiliki kemungkinan menjangkau pasar tidak tepat.
3.     Kesulitan Teknis
Media ini tidak luwes dalam pengaturan teknis, iklan-iklan yang telah dibuat tidak dapat diubah begitu saja jadwalnya, apalagi menjelang jam-jam penyiarannya.
Namun begitu, kelebihan televise sebagai media periklanan juga tidak bisa dinafikan ;:
1.     Efisiensi Biaya
Banyak pengiklan memandang televisi sebagai media yang paling efektif untuk menyampaikan pesan-pesan komersialnya. Salah satu keungulannya adalah kemapuannya menjangkau khalayak sasaran yang sangat luas. Jutaan orang menonton televisi secara teratur. Televisi menjangkau khalayak sasaran uang tidak dapat dicapai oleh media lainnya, jangkuan massa ini menimbulkan efisiensi biaya untuk menjangkau setiap kepala.
2.     Dampak yang Kuat
Keunggulan lainnya aadalah kemampuannya menimbulkan dampak yang kuat terhadap konsumen, dengan tekanan pada sekaligus dua indera: penglihatan dan pendengaran. Televisi juga mampu menciptakan kelenturan bagi pekerjaan-pekerjaan kreatif dengan mengkombinasikan gerakan, kecantikan, suara, warna, drama dan humor.
3.     Pengaruh yang Kuat
Akhirnya televisi mempunyai kemampuan yang kuat untuk mempengaruhi persepsi khalayak sasaran. Kebanyakan masyarakat meluangkan waktunya dimuka televisi, sebagai sumber berita, hiburan dan sarana pendidikan. Kebanyakan calon pembeli lebih “percaya” pada perusahaan yang mengiklankan produknya ditelevisi daripada yang tidak sama sekali. Ini adalah ciri bonafiditas pengiklan.


Posting Komentar untuk "KELEMAHAN TELEVISI SEBAGAI MEDIA IKLAN"