Google Authenticator vs Authy: Siapa Pelindung Akun yang Lebih Tangguh?

Table of Contents

 


Di era digital sekarang, akun online itu seperti pintu rumah. Kalau pintunya cuma dikunci sekali, gampang dibobol. Tapi kalau kamu pakai dua kunci sekaligus, pencuri bakal mikir dua kali sebelum mencoba masuk. Nah, kunci tambahan itu namanya autentikasi dua langkah atau 2FA. Dan di dunia 2FA, dua aplikasi yang sering jadi pilihan banyak orang adalah Google Authenticator dan Authy.

Pertanyaannya, mana yang lebih tangguh? Mana yang lebih cocok buat pengguna biasa, pelajar, atau pekerja yang cuma ingin akun media sosial, game, atau email tetap aman tanpa ribet? Artikel ini akan membahasnya dengan bahasa yang sederhana, tapi tetap lengkap dan informatif.

Mengapa 2FA Penting Banget

Sebelum masuk ke perbandingan, ada baiknya kamu tahu dulu kenapa 2FA itu bukan sekadar fitur tambahan. Password saja itu gampang ditebak, dicuri, diretas, atau dibocorkan. Ribuan akun dibobol setiap hari hanya karena orang memakai password yang lemah. Dengan 2FA, kamu wajib memasukkan kode tambahan yang hanya ada di ponselmu. Jadi, meskipun seseorang tahu password kamu, mereka tetap tidak bisa masuk tanpa kode itu.

Dua aplikasi pembuat kode 2FA yang paling populer adalah Google Authenticator dan Authy. Keduanya menghasilkan kode enam digit yang berubah setiap beberapa detik, sehingga aman dan tidak mudah disalahgunakan.

Google Authenticator: Sederhana dan Efektif

Google Authenticator itu ibarat kunci cadangan yang dibuat oleh tukang kunci profesional. Dia tidak macam-macam dan tidak menambah fitur yang aneh-aneh. Fokusnya cuma satu: menghasilkan kode 2FA yang aman dan cepat.

Kelebihan utama Google Authenticator adalah kesederhanaannya. Tampilan aplikasinya benar-benar polos dan mudah dipahami. Kamu tinggal buka aplikasi, dan semua kode dari akunmu tampil langsung tanpa harus klik banyak menu. Untuk orang yang tidak ingin ribet, ini sangat membantu.

Google Authenticator juga tidak memerlukan akun tambahan. Kamu tidak perlu daftar, tidak perlu login, dan tidak perlu mengingat password lain. Kamu cukup instal, scan kode QR, selesai. Aplikasi ini juga dikembangkan langsung oleh Google, perusahaan yang sudah lama bergerak di bidang keamanan dan punya standar tinggi soal perlindungan data pengguna.

Keunggulan lain yang sering tidak disadari adalah kompatibilitasnya. Hampir semua website dan aplikasi di dunia mendukung Google Authenticator. Jadi, kalau kamu pakai aplikasi ini, kamu jarang sekali menemukan layanan yang tidak cocok.

Authy: Penuh Fitur, Tapi Butuh Adaptasi

Authy adalah aplikasi 2FA yang menawarkan lebih banyak fitur. Dia punya tampilan yang sedikit lebih modern dan punya kemampuan yang sebenarnya tidak dimiliki Google Authenticator secara default, seperti backup cloud dan sinkronisasi antar perangkat. Dengan fitur ini, kalau kamu ganti HP atau HP hilang, kodenya bisa dipulihkan dengan mudah.

Untuk orang yang suka pindah HP atau punya banyak perangkat, ini terdengar sangat nyaman. Tapi di balik kenyamanan ini ada risiko tambahan. Untuk memakai fitur backup, kamu harus membuat akun Authy terlebih dahulu dan memberikan nomor telepon. Ini berarti ada satu pintu masuk tambahan yang kalau tidak dijaga, bisa menjadi titik lemah.

Selain itu, ada banyak pengguna yang merasa Authy kadang terasa lebih berat saat digunakan. Membuka aplikasi harus melewati beberapa proses, dan terkadang tampilannya terasa lebih padat. Untuk pengguna yang cuma ingin melihat kode dengan cepat, hal ini bisa membuat pengalaman memakai aplikasi jadi sedikit lebih lambat.

Keamanan: Mana yang Lebih Aman?

Jika berbicara keamanan murni, kedua aplikasi ini sama-sama aman. Kode 2FA yang mereka hasilkan menggunakan sistem yang sama, yaitu Time-Based One-Time Password (TOTP). Sistem ini tidak tergantung internet dan sangat sulit ditebak.

Tapi ada perbedaan pendekatan keamanan dari kedua aplikasi. Google Authenticator memilih model keamanan yang lebih privat dan tertutup. Semua kode tersimpan di perangkat dan tidak dikirim ke server mana pun. Artinya, bahkan Google sendiri tidak bisa melihat atau mengakses kode kamu.

Authy memberikan kenyamanan lewat backup cloud, tapi konsekuensinya adalah data tertentu harus disimpan di server. Meskipun mereka mengenkripsi data, tetap saja ini menambah satu layer risiko. Di dunia keamanan, makin banyak tempat menyimpan data, makin besar potensi lemahannya.

Karena itu, dari sudut pandang keamanan murni yang benar-benar minimal risiko, Google Authenticator sering dianggap lebih kuat karena pendekatannya yang sangat langsung dan tidak menyimpan apa pun selain di perangkatmu sendiri.

Kenyamanan Pengguna: Mana yang Lebih Enak Dipakai?

Untuk pengguna umum, terutama pelajar atau pekerja yang hanya ingin sesuatu yang langsung jalan, Google Authenticator lebih mudah digunakan. Kamu buka aplikasi, kode langsung terlihat. Tidak ada popup, tidak ada pengaturan rumit, tidak ada akun tambahan. Kecepatan ini penting kalau kamu lagi login ke suatu layanan dan butuh kode 2FA dalam hitungan detik.

Authy cocok untuk pengguna yang butuh manajemen multi-perangkat. Tapi terkadang, fitur tambahan ini justru membuat aplikasi terasa kurang ringan. Ada menu-menu yang mungkin membingungkan pengguna baru. Selain itu, beberapa orang kurang nyaman harus menghubungkan nomor HP untuk mengakses backup.

Banyak ahli keamanan juga berpendapat bahwa fitur backup itu memudahkan, tapi tidak wajib. Kebanyakan orang sebenarnya tidak punya masalah berarti saat pindah HP. Saat ini pun Google Authenticator sudah menyediakan fitur transfer perangkat yang cukup mudah, sehingga proses migrasi tidak serumit dulu.

Fakta Unik yang Jarang Diketahui

Google Authenticator adalah salah satu aplikasi keamanan paling sederhana di dunia, tapi justru itu yang membuatnya kuat. Semakin sedikit pintu masuk, semakin sedikit peluang untuk diretas. Pendekatan ini membuat banyak profesional keamanan lebih percaya pada aplikasi yang minim fitur tambahan.

Selain itu, Google Authenticator sudah digunakan oleh ratusan juta pengguna di seluruh dunia. Skala sebesar ini membuat aplikasinya diuji secara tidak langsung oleh banyak orang setiap hari, dan jika ada celah, hampir pasti sudah ditemukan dan ditambal.

Authy sendiri awalnya menjadi alternatif karena fitur backup-nya yang unik. Tapi seiring waktu, banyak layanan lain membuat cara migrasi 2FA yang lebih aman, sehingga fitur ini tidak lagi terasa sepenting dulu.

Jadi.. Siapa Pelindung Akun yang Lebih Tangguh?

Keduanya sama-sama dapat digunakan untuk melindungi akun online. Tapi kalau kita berbicara soal aplikasi mana yang lebih tangguh, lebih stabil, lebih kompatibel, lebih ringan, dan lebih aman tanpa tambahan pintu masuk, pilihan yang lebih kuat jatuh pada Google Authenticator.

Google Authenticator tidak rumit, tidak memerlukan akun tambahan, tidak menyimpan data di server, dan mendukung hampir semua platform. Kesederhanaannya justru menjadi kekuatan besar. Untuk pengguna muda, pelajar kelas 3 SMP, atau siapa pun yang tidak ingin ribet, aplikasi ini adalah pilihan yang paling masuk akal.

Authy memang menarik untuk orang yang suka fitur ekstra, tapi untuk mayoritas pengguna yang hanya butuh kode 2FA cepat dan aman, Google Authenticator masih jadi pilihan yang paling solid.

Jika tujuanmu adalah keamanan tanpa ribet, Google Authenticator lebih dari cukup untuk kamu andalkan sebagai penjaga akun sehari-hari.

Posting Komentar