Fenomena Hype dan Penggunaannya di Media

Daftar Isi

 


Hype atau sensasi merupakan fenomena yang kerap terjadi di media, terutama di era digital. Hype dapat diartikan sebagai keadaan di mana suatu hal menjadi populer atau viral dengan cepat di media sosial atau platform lainnya. Hal ini seringkali terjadi di kalangan anak muda dan berdampak besar pada industri kreatif, seperti musik, film, dan fashion. Namun, apakah hype selalu memiliki pengaruh yang positif? Bagaimana penggunaannya di media? Inilah yang akan kita bahas dalam artikel ini.


Pengertian Hype


Hype atau sensasi adalah istilah yang digunakan untuk menjelaskan fenomena yang membuat orang tertarik dan penasaran dengan suatu hal yang sedang happening. Hype dapat muncul dalam berbagai bentuk seperti sebuah produk, film, acara televisi, hingga peristiwa penting di masyarakat. Hal ini seringkali terjadi secara spontan dan melalui media sosial atau internet, yang dapat memicu efek viral dalam waktu yang singkat.


Penggunaan Hype di Media


Dalam dunia media, hype memiliki peran penting dalam menciptakan buzz atau gairah pada suatu hal. Hype seringkali digunakan sebagai strategi pemasaran untuk mempromosikan suatu produk atau layanan. Misalnya, suatu merek akan meluncurkan produk baru dan membuat teaser yang menimbulkan keingintahuan masyarakat, sehingga membuat banyak orang penasaran dan ingin mencoba produk tersebut.


Selain itu, hype juga digunakan dalam industri kreatif, seperti musik dan film. Sebuah lagu atau film yang menjadi hype dapat dengan cepat mendapatkan popularitas dan membuat masyarakat penasaran untuk menonton atau mendengarkan karya tersebut. Hal ini bisa membawa keuntungan bagi para penggiat industri kreatif, karena dapat meningkatkan penjualan album atau tiket bioskop.


Namun, penggunaan hype juga dapat memiliki dampak negatif. Hype dapat menciptakan ekspektasi yang terlalu tinggi, sehingga dapat mengecewakan masyarakat ketika suatu produk tidak sesuai dengan harapan. Selain itu, hype juga dapat menciptakan tren yang tidak sehat dan berdampak buruk pada kesehatan mental, seperti FOMO (fear of missing out) atau rasa cemas ketika tidak mengikuti tren yang sedang happening.


Peran Media dalam Membuat Hype


Media memiliki peran penting dalam menciptakan hype. Media seringkali memperkenalkan suatu hal yang sedang happening atau menjadi viral ke masyarakat. Misalnya, media sosial dapat menjadi wadah untuk menyebarkan informasi tentang suatu hal yang sedang happening. Selain itu, media juga dapat menciptakan hype melalui liputan media yang intensif dan berulang-ulang tentang suatu hal yang sedang happening.


Dalam menciptakan hype, media juga dapat memanfaatkan teknik pemasaran yang efektif, seperti konten yang menarik dan visual yang menarik perhatian. Hal ini dapat meningkatkan keinginan masyarakat untuk mengikuti tren yang sedang happening.


Manfaat dan Dampak Hype


Hype memiliki manfaat dan dampak yang signifikan bagi masyarakat dan industri kreatif. Manfaat dari hype diantaranya adalah meningkatkan popularitas dan penjualan suatu produk atau layanan. Hype juga dapat menciptakan buzz atau gairah pada suatu hal yang dapat meningkatkan minat masyarakat. Dalam industri kreatif, hype dapat membawa keuntungan bagi para penggiatnya, karena dapat meningkatkan penjualan album atau tiket bioskop.


Namun, dampak negatif dari hype juga harus diperhatikan. Hype dapat menciptakan ekspektasi yang terlalu tinggi dan mengecewakan masyarakat ketika suatu produk tidak sesuai dengan harapan. Selain itu, hype juga dapat menciptakan tren yang tidak sehat dan berdampak buruk pada kesehatan mental masyarakat.


Penggunaan Hype yang Sehat


Untuk menghindari dampak negatif dari hype, penggunaannya harus dilakukan dengan sehat. Para penggiat industri kreatif harus mempromosikan produknya dengan jujur dan transparan, sehingga tidak mengecewakan masyarakat. Selain itu, masyarakat juga harus berpikir kritis dan tidak terlalu tergila-gila dengan tren yang sedang happening.


Media juga memiliki peran penting dalam mengedukasi masyarakat tentang penggunaan hype yang sehat. Media dapat memberikan informasi yang objektif dan terpercaya tentang suatu hal yang sedang happening, sehingga masyarakat dapat mengambil keputusan yang tepat dan bijaksana.


Daftar Pustaka:


Lim, J., & Sung, Y. (2018). Exploring the antecedents of hype in social media. Journal of Product & Brand Management, 27(4), 395-408.

Gandomani, T. J., & Zareei, A. (2019). Investigating the Role of Social Media in Creating Hype: A Case Study of Instagram. Advances in Social Sciences Research Journal, 6(9), 124-131.

Ahn, H. J., Lee, Y. J., & Kim, J. (2016). The effect of hype in social media on music downloads. Journal of Business Research, 69(11), 4860-4866.

Kim, J., Park, J. H., & Lee, J. (2016). The effects of hype in user-generated content (UGC) on the value of cultural products. Journal of Business Research, 69(11), 4802-4809.

Sedgwick, J., & Ling, R. (2019). ‘It’s like a feeding frenzy’: how social media is driving hype and distortion of fashion week. Journal of Fashion Marketing and Management, 23(3), 330-346.

Posting Komentar