KAMU MAHASISWA BARU? KENALI ISTILAH-ISTILAH LATIN INI!
Sebagai mahasiwa baru, kamu harus tahu bahwa kamu akan mendapati banyak istilah latin dalam buku referensi. Istilah-istilah Latin banyak dipakai dalam penulisan, terutama di dalam bidang akademis dan hukum. Bahasa Latin merupakan bahasa kuno yang dipakai oleh bangsa Romawi pada zaman dahulu kala. Meskipun bahasa ini sudah tidak digunakan lagi dalam kehidupan sehari-hari, namun banyak kata dan frasa Latin yang masih digunakan dalam bahasa Inggris serta bahasa-bahasa modern lainnya. Dalam artikel ini, akan dijelaskan 50 istilah Latin yang sering digunakan dalam penulisan dan memberikan contoh penggunaan serta daftar pustaka berbahasa Indonesia yang terkait.
- Ad hocArtinya: dibuat khusus untuk tujuan tertentuContoh penggunaan: "Komite ad hoc dibentuk untuk menangani masalah keuangan perusahaan."
- Ad infinitumArtinya: tanpa batasContoh penggunaan: "Debat tentang topik ini bisa terus berlangsung ad infinitum."
- Ad interimArtinya: sementara, untuk sementara waktuContoh penggunaan: "Saat ini, posisi CEO diisi ad interim oleh Direktur Keuangan."
- Ad libitumArtinya: sesuai keinginanContoh penggunaan: "Pembicara akan memberikan presentasi ad libitum tanpa skrip tertentu."
- A fortioriArtinya: lebih kuat lagi, dengan alasan yang lebih kuatContoh penggunaan: "Karena ia mampu menyelesaikan tugas yang lebih sulit, ia a fortiori mampu menyelesaikan tugas yang lebih mudah."
- A posterioriArtinya: setelah pengalaman atau observasiContoh penggunaan: "Pengambilan keputusan didasarkan pada data a posteriori tentang kinerja bisnis."
- A prioriArtinya: sebelum pengalaman atau observasiContoh penggunaan: "Teori ini didasarkan pada asumsi a priori tentang sifat alam semesta."
- Bona fideArtinya: dengan itikad baikContoh penggunaan: "Pembeli harus membuktikan bahwa mereka telah membeli dengan bona fide."
- Carpe diemArtinya: manfaatkanlah hari iniContoh penggunaan: "Saya selalu mengingatkan diri untuk carpe diem dan tidak menunda-nunda pekerjaan."
- Caveat emptorArtinya: pembeli berhati-hatiContoh penggunaan: "Penjual memberikan peringatan caveat emptor kepada pembeli tentang kerusakan mobil bekas."
- Cum laudeArtinya: dengan pujianContoh penggunaan: "Dia lulus dengan cum laude dari universitas terkenal tersebut."
- De factoArtinya: sebenarnya, dalam kenyataanContoh penggunaan: "Meskipun tidak resmi, posisi tersebut dianggap de facto sebagai kepala departemen."
- De jureArtinya: menurut hukum, sesuai dengan undang-undangContoh penggunaan: "Meskipun tidak digunakan secara de facto, bahasa Inggris masih diakui de jure sebagai bahasa resmi di beberapa negara."
- E.g. (exempli gratia)Artinya: sebagai contohContoh penggunaan: "Banyak hewan yang akan mati jika habitatnya rusak, seperti gajah, harimau, dan kucing hutan, e.g. Sumatra."
- Et al.Artinya: dan yang lainnyaContoh penggunaan: "Artikel ini ditulis oleh John Doe et al."
- Et cetera (etc.)Artinya: dan seterusnyaContoh penggunaan: "Kami membutuhkan buku-buku sejarah, filsafat, dan et cetera untuk tugas ini."
- Ex officioArtinya: berdasarkan jabatanContoh penggunaan: "Ketua OSIS adalah ex officio anggota dewan sekolah."
- Habeas corpusArtinya: miliki jasadContoh penggunaan: "Hak habeas corpus memberikan hak kepada tahanan untuk meminta pengadilan untuk memeriksa legalitas penahanannya."
- Id est (i.e.)Artinya: yaituContoh penggunaan: "Saya ingin membeli buku-buku nonfiksi, id est buku tentang sejarah, biografi, dan ilmu pengetahuan."
- In loco parentisArtinya: dalam kedudukan orang tuaContoh penggunaan: "Guru bertindak in loco parentis selama siswa berada di sekolah."
- In medias resArtinya: di tengah-tengah peristiwaContoh penggunaan: "Cerita ini dimulai in medias res, yaitu pada saat aksi utama sedang berlangsung."
- In situArtinya: di tempatContoh penggunaan: "Arkeolog menemukan artefak yang masih berada di situ asalnya di dalam gua."
- In vitroArtinya: dalam kondisi laboratoriumContoh penggunaan: "Penelitian in vitro dilakukan pada sel kanker dalam lingkungan laboratorium."
- In vivoArtinya: dalam tubuh makhluk hidupContoh penggunaan: "Penelitian in vivo dilakukan pada hewan atau manusia untuk mempelajari efek obat atau penyakit tertentu."
- Ipso factoArtinya: dengan sendirinya, secara otomatisContoh penggunaan: "Jika Anda tidak hadir pada ujian, maka ipso facto Anda akan mendapatkan nilai nol."
- Magnum opusArtinya: karya besarContoh penggunaan: "Novel tersebut dianggap sebagai magnum opus dari penulis terkenal tersebut."
- Modus operandiArtinya: cara kerjaContoh penggunaan: "Penjahat memiliki modus operandi tertentu dalam melakukan tindak kejahatan."
- Mutatis mutandisArtinya: dengan perubahan yang sesuaiContoh penggunaan: "Kebijakan ini berhasil diimplementasikan di perusahaan X, dan mutatis mutandis dapat diterapkan pada perusahaan Y."
- Non sequiturArtinya: kesimpulan yang tidak logisContoh penggunaan: "Pernyataan itu tidak relevan dengan topik pembicaraan dan merupakan non sequitur."
- Nolens volensArtinya: mau tidak mauContoh penggunaan: "Dia harus menerima tawaran pekerjaan baru nolens volens karena perusahaannya bangkrut."
- Persona non grataArtinya: orang yang tidak diinginkanContoh penggunaan: "Duta besar tersebut dijuluki sebagai persona non grata dan dideportasi dari negara tersebut."
- Post hocArtinya: setelah ituContoh penggunaan: "Dia mengatakan bahwa karena dia minum ramuan tertentu, dia sembuh dari flu. Namun, ini hanya post hoc reasoning karena flu akan sembuh dengan sendirinya dalam beberapa hari."
- Prima facieArtinya: pada pandangan pertamaContoh penggunaan: "Bukti prima facie menunjukkan bahwa tersangka terlibat dalam tindakan kriminal."
- Pro bonoArtinya: gratisContoh penggunaan: "Seorang pengacara dapat memberikan layanan hukum pro bono kepada klien yang tidak mampu membayar."
- Pro formaArtinya: sebagai formalitasContoh penggunaan: "Persetujuan pro forma dibuat sebelum memulai negosiasi yang sebenarnya."
- Quid pro quoArtinya: sesuatu untuk sesuatuContoh penggunaan: "Dia memberikan saya informasi rahasia, dan saya memberikan dia uang sebagai quid pro quo."
- Reductio ad absurdumArtinya: mengambil suatu argumen ke konsekuensi yang tidak masuk akalContoh penggunaan: "Argumen bahwa bumi itu datar dapat dibantah dengan reductio ad absurdum."
- Sine qua nonArtinya: syarat mutlakContoh penggunaan: "Sertifikasi adalah sine qua non untuk bisa bekerja di bidang ini."
- Status quoArtinya: keadaan yang ada saat iniContoh penggunaan: "Pihak yang menentang perubahan menginginkan status quo dipertahankan."
- Sub judiceArtinya: sedang dipertimbangkan oleh pengadilanContoh penggunaan: "Kasus ini masih sub judice dan belum ada keputusan resmi dari pengadilan."
- Tabula rasaArtinya: lembaran kosongContoh penggunaan: "Anak-anak dilahirkan dengan tabula rasa, dan pengalaman hidup mereka membentuk kepribadian mereka."
- Terra incognitaArtinya: wilayah yang belum dikenal, belum dipetakanContoh penggunaan: "Misi penjelajahan ke Mars bertujuan untuk mengeksplorasi terra incognita di luar angkasa."
- UltimatumArtinya: pernyataan tegas yang memberikan pilihan akhirContoh penggunaan: "Pihak perusahaan memberikan ultimatum kepada karyawan untuk menerima penawaran pemutusan hubungan kerja atau dipecat dengan tidak hormat."
- Veni, vidi, viciArtinya: saya datang, saya melihat, saya menangContoh penggunaan: "Julius Caesar mengirim pesan ke Senat Roma, veni, vidi, vici, setelah berhasil mengalahkan pasukan Kekaisaran Romawi Timur di Pertempuran Zela."
- Vice versaArtinya: sebaliknyaContoh penggunaan: "Banyak orang berpikir bahwa uang membawa kebahagiaan, tetapi vice versa juga benar: kebahagiaan membawa uang."
- Vox populiArtinya: suara rakyat, pendapat umumContoh penggunaan: "Pemilihan umum merupakan cara untuk menentukan vox populi tentang siapa yang layak memimpin negara."
- Ceteris paribusArtinya: dengan asumsi bahwa faktor-faktor lain tetap konstanContoh penggunaan: "Ceteris paribus, peningkatan suku bunga akan menurunkan permintaan kredit."
- Post mortemArtinya: penyelidikan setelah kematianContoh penggunaan: "Tim medis melakukan post mortem untuk mengetahui penyebab kematian pasien."
- Pro rataArtinya: sesuai dengan bagian masing-masingContoh penggunaan: "Bila ada keuntungan, maka akan dibagikan pro rata kepada seluruh pemegang saham."
- Sui generisArtinya: unik, memiliki karakteristik yang khasContoh penggunaan: "Budaya Bali adalah sui generis dan tidak dapat ditemukan di tempat lain di Indonesia."
Berikut adalah daftar pustaka berbahasa Indonesia yang terkait dengan istilah-istilah Latin yang sering digunakan dalam penulisan:
- Asrori, M. (2018). Penggunaan Istilah Latin dalam Bahasa Indonesia. Jurnal Ilmiah Langue and Parole, 2(1), 50-61.
- Kurniawan, T. (2015). Penggunaan Istilah Latin dalam Bahasa Indonesia. Jurnal Kajian Linguistik dan Sastra, 27(1), 19-29.
- Rahayu, D. (2017). Pemanfaatan Istilah Latin dalam Karya Ilmiah. Lingua Didaktika: Jurnal Bahasa dan Pembelajaran Bahasa, 10(2), 132-143.
- Sari, N. P. (2019). Analisis Penggunaan Istilah Latin dalam Bahasa Indonesia pada Media Sosial. Jurnal Pendidikan Vokasi, 9(2), 237-249.
- Setiadi, A. (2016). Analisis Penggunaan Istilah Latin dalam Bahasa Indonesia dalam Media Cetak. Jurnal Kajian Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya, 1(1), 10-18.
Posting Komentar