Istilah-Istilah dalam Ekonomi
Daftar Isi
Berikut ini merupakan Istilah-Istilah dalam Ekonomi.
Aggregate demand curve (Kurva permintaan agregat):
Hubungan negatif antara tingkat harga dan kuantitas output agregat yang diminta yang muncul dari interaksi antara pasar barang dan pasar uang.
Aggregate demand externality (Eksternalitas permintaan agregat):
Dampak makroekonomi terhadap penye-suaian harga perusahaan atas per mintaan seluruh produk perusahaan-perusahaan lain.
Aggregate supply curve (Kurva penawaran agregat):
Hubungan antara tingkat harga dan kuantitas output agregat yang diproduksi perusahaan.
Animal spirits (Jiwa binatang):
Gelombang eksogen dan barangkali pemuas-an diri dari optimisme dan pesimisme terha-dap kondisi perekonomian yang menurut beberapa ekonom mempengaruhi tingkatinvestasi.
Appreciation (apresiasi):
Kenaikan dalam nilai mata uang relatif terhadap mata uang lain di pasar valuta (see depreciation too).
Arbitrage (arbitrase):
Tindakan membeli sesuatu di satu pasar dan menjualnya pada harga yang lebih tinggi di pasar lain untuk mendapatkan laba dari perbedaan harga.
Automatic stabilizer (Penstabil otomatis):
Kebijakan yang menurunkan ayunan fluktuasi ekonomi tanpa perubahan reguler dan disengaja dalam kebijakan ekonomi; for example: Sistem pajak pendapatan yang secara otomatis mengurangi pajak ketika pendapatan turun.
Average propensity to consume, APC (Kecenderungan mengkonsumsi rata-rata):
Rasio konsumsi atas pendapatan.
Accounting profit (laba akuntansi):
Jumlah penerimaan yang tersisa untuk perusahaan setelah seluruh faktor produksi kecuali modal telah dikompensasi (for details look the meaning of profit and economic profit).
Acyclical (asiklikal):
Gerakan dalam siklus bisnis tanpa arah yang konsisten. (Compare it with clical or counterclical and procyclical).
Adaptive Expectations (ekspektasi adaptif):
Pendekatan yang mengasumsikan bahwa orang-orang membentuk ekspektasi mereka terhadap sebuah variabel didasarkan pada nilai-nilai dari variabel tersebut. yang baru diamati
Agio:
Barang hari ini lebih tinggi nilainya dibanding yang akan datang (dikemukakan oleh Von Bohm Bawerk).
Ceteris Paribus:
Faktor lain dianggap konstan.
Derived Demand:
Permintaan barang yang bergantung kepada permintaan barang lain.
Form Utility:
Barang menjadi berguna karena bentuknya diubah.
Full Employement:
Kondisi tidak ada pengangguran.
Intensifikasi:
Peningkatan produksi de-ngan cara meningkatkan mutu faktor pro-duksi.
Kurva Indeferensi:
Kurva kombinasi konsumsi dua barang yang menghasilkan tingkat kepuasan sama.
Kurva Isocost:
Kurva kombinasi peng-gunaan dua faktor produksi yang meng-hasilkan tingkat biaya sama.
Kurva Isoquant:
Kurva kombinasi peng-gunaan dua faktor produksi yang meng-hasilkan tingkat produksi sama.
Marginal
Untuk pembeli: Pembeli yang memiliki daya beli yang sama dengan harga pasar.
Untuk penjual: Pembeli yang harga pokok-nya yang sama dengan harga pasar.
Ownership Utility:
Benda menjadi berguna karena berada di kepemilikan yang tepat.
Place Utility:
Benda menjadi berguna apabila diletakkan di tempat yang benar.
Spread:
Selisih antara bunga pinjaman dan bunga kredit.
Teori Produktifitas:
Bunga adalah balas jasa yang diberikan kepada pemilik modal sebagai akibat membantu produktivitas orang lain
Time Utility:
Benda menjadi berguna ketika dipakai pada saat yang tepat.
Tight Money Policy:
Kebijakan uang ketat dengan cara menaikan bunga dan membatasi kredit.
Posting Komentar