TEKNIK RELAKSASI BERNAFAS DALAM PERSALINAN
Daftar Isi
Teknik relaksasi bernafas dalam persalinan
merupakan tindakan pengendalian nyeri non farmakologis yang dapat membantu ibu
mengendurkan seluruh tubuhnya kektika rahim berkontraksi. Beberapa jenis
pernafasan bisas membantu ibu dalam menghadapi persalinan tahap
1 (Sebelum
diperbolehkan mengedan) :
a. Menarik
nafas dalam (untuk membantu ibu rileks) dilakukan pada awal akhir kontraksi.
b. Menarik
nafas dangkal dan cepat di dada bagian atas, dilakukan pada saat kontraksi mencapai
puncaknya.
c. Menarik
nafas pendek dan cepat diikuti dengan menghembuskan nafas melalui mulut dan
dilakukan untuk menahan keinginan untuk mengedan (sebelum terjadi pembukaan
lengkap).
Pada tahap ini, teknik pernafasan dapat
memperbaiki relaksasi otot-otot abdomen dan dengan demikian meningkatkan ukuran
rongga abdomen. Keadaaan ini mengurangi friksi (gesekan) dan rasa tidak nyaman
antara rahiim dan dinding abdomen karena otot-otot di daerah genitalia juga
menjadi lebih rileks, otot-otot tersebut tidak mengganggu penurunan janin. Pada
tahap II, ibu mulai boleh mengedan dan diselingi dengan manrik nafas cepat dan
pendek. Pada tahap ini, pernafasan dipakai untuk menaikkan tekanan abdomen dan
dengan demikian membantu mengeluarkan janin. Keadaan ini juga dipakai untuk
merelaksasikan otot-otot fundamental untuk mencegah pengeluaran dini kepala
janin.
Ada beberapa metode yang mendasari relaksasi
bernafas yaitu :
1. Metode
Dick-Read
Bersamaan dengan pendidikan dan latihan
pernafasan, relaksasi telah menjadi landasan persalinan yang disiapkan sejak
Dick-Read pertama kali mempertahankannya (1933).
Grantiny Dick-Read dalam dua bukunya, Natural
Childbirth dan Childbirth Without Fear, menuliskan bahwa rasa nyeri melahirkan
merupakan akibat pengaruh sosial dan sindrom takut tegang-nyeri, untuk
mengganti rasa takut maupun nyeri program Dick-Read meliputi pemberian
informasi tentang persalinan dan melahirkan disamping nutrisi, hygienis dan
latihan fisik yang diantaranya latihan relaksasi secara sadar dan latihan pola
nafas. Relaksasi secara sadar meliputi relaksasi progresif kelompok otot
seluruh tubuh. Dengan berlatih banyak, wanita mampu berelaksasi sesuai
perintah, baik selama kontraksi maupun diantara kontraksi. Pola nafas meliputi
nafas dalam pada abdomen hamper sepanjang masa bersalin, nafas pendek menjelang
akhir tahap pertama, dan sampai pada waktu terakhir ini, menahan nafas pada
tahap persalinan.
2. Metode
Lamaze
Metode Lamaze berasal dari karya Povlov
tentang Classical Conditioning. Metode menurut Lamaze, rasa nyeri merupakan
respon bersyarat. Wanita juga dapat dikondisikan supaya tidak mengalami rasa
nyeri pada saat melahirkan. Metode Lamaze membuat wanita berespon terhadap
kontraksi rahim buatan dengan mengendalikan relaksasi otot dan pernafasan
sebagai ganti berteriak dan kehilangan kendali.
Wanita
ini diajar untuk merelaksasikan otot-otot yang tidak terlihat saat ia
mengkontraksikan otot tertentu. Ia akan menerapkan latihan ini pada saat
melahirkan, yakni dengan merelaksasikan semua otot bahwa pernafasan dada
mengangkat diafragman dari rahim yang berkontraksi. Pola pernafasan dada
bervariasi, sesuai intensitas kontraksi dan kemajuan persalinan.
Keuntungan Teknik Relaksasi Bernafas
a.
Keuntungan Emosional
·
Memberikan pengalaman positif tentang
melahirkan pada ibu
·
Mengurangi ketegangan dan ketakukan ibu pada
saat persalinan
·
Berpartisipasi nyata dalam melahirkan anaknya
·
Membantuk Tumbuhnya hubungan antara orang tua
dan anak
·
Membantu tumbuhnya hubungan antara ibu dan
bapak
b.
Keuntungan Fisiologis
·
Dapat mengurangi rasa sakit tanpa menggunakan
obat-obatan dan dapat mengurangi resiko terhadap bayi
·
Mencegah terjadinya komplikasi seperti nyeri
sampai dengan menurunnya oksigen.
·
Ibu dapat bekerja sama pada saat pemeriksaan
·
Ibu tidak merasa lelah pada saat dan sesudah
melahirkan
Posting Komentar