TAHAPAN PROSEDUR PELAYANAN GIGI DAN MULUT
Daftar Isi
Departemen Kesehatan RI menyatakan bahwa tahapan prosedur pelayanan kesehatan gigi dan mulut antara
lain:
1.
persiapan
petugas (dokter gigi atau perawat
gigi menggunakan lab jas, masker, dan sarung tangan)
2.
anamnesa
dilakukan dengan lengkap dan jelas tentang identitas pasien, keluhan utama, dan
riwayat kesehatan pasien (tentang penyakit jantung, hipertensi, alergi, dan
lain-lain)
3.
pemeriksaan
ekstraoral dan intraoral
4.
menentukan
diagnosa
5.
persiapan
tindakan meliputi rencana perawatan atau pengobatan, informed consent,
sterilisasi alat
6.
tindakan
medik gigi, misalnya
konservasi (tambal sementara atau tambal tetap), pencabutan (gigi susu, gigi
tetap), pembersihan karang gigi (supragingiva, subgingiva), pengobatan abses
dan lain-lain
7.
kontrol
tindakan atau konseling dapat berupa nasehat-nasehat perawatan tindakan merujuk
dan menerima pasien.
Prosedur Kerja di
Laboratorium Bedah Mulut
Prosedur
ekstraksi gigi di Laboratorium Bedah Mulut, yaitu:
1. antiseptik
2. anastesi lokal
3. pencabutan
4. periksa kelengkapan gigi dan periksa soket
5. kompresi soket gigi
6. tamponade
7. instruksi pasca ekstraksi
8. bila perlu pemberian obat, yaitu antibiotika, analgetika
dan ruborantia.
Peralatan yang digunakan
dalam perawatan ekstraksi gigi,
yaitu:
1. standar alat diagnostik (kaca mulut, sonde lurus, sonde
setengah lingkaran, ekskavator dan pinset)
2. set alat exodontia [tang rahang bawah (untuk
gigi insisivus dan molar), tang rahang
atas (bentuk lurus, huruf S dan bayonet), elevator, chisel dan hammer] (PDGI, 1999).
Prosedur Kerja di
Laboratorium Periodonsia
Prosedur
pembersihan karang gigi (scalling) di
Laboratorium Periodonsia, yaitu:
1. DHE meliputi pemberian disclosing agent, teknik dan cara membersihkan gigi (sikat gigi, flossing), pengendalian plak di rumah,
pola makan ( jenis, frekuensi, komposisi, konsistensi makanan), menghilangkan
kebiasaan buruk, anjuran kunjungan berkala
2. pemberian resep bila diperlukan ( kasus akut, proteksi
penyakit jantung)
3. pemolesan
4. scalling supra dan sub gingiva
5.
root plannig.
6. koreksi restorasi berlebih
7. menumpat karies servikal
8. penyesuaian oklusi sederhana bila perlu
9. melakukan splint sementara bila perlu
10. pemberian obat kumur
11. pemberian topical anastesi pada kasus hipersensitivitas
12. evaluasi hari ke 5-7.
Peralatan
dan bahan yang digunakan dalam perawatan pembersihan gigi (scalling), yaitu:
1. alat standar, yaitu kaca mulut, sonde, pinset, sonde dan
periodontal probe
2. alat penjaga kebersihan mulut, yaitu sikat gigi dan
benang gigi
3. alat oral propilaksis, yaitu sikat poles, karet poles dan
bahan poles
4. Alat scalling dan root planing konvensional dan elektrik (PDGI, 1999).
Prosedur Kerja di
Laboratorium Oral Medicine
Prosedur
kerja perawatan ulkus traumatikus di Laboratorium Oral Medicine, yaitu:
1. eliminasi penyebab,
2. pemakaian obat kumur
3. pemberian benzokaine 4 % dalam borax gliserin
4. obat-obat yang anastetik
5. hindari makanan atau minuman yang merangsang
Peralatan
yang digunakan dalam perawatan ulkus traumatikus, yaitu:
1.
dental chai,
2. alat-alat dasar pemeriksaan penyakit mulut, yaitu kaca
mulut, sonde lurus, sonde semilunar, ekskavator dan pinset
3. obat- obat topikal untuk penyakit mulut
4. alat dan bahan untuk sterilisasi dan asepsis (PDGI,
1999).
Prosedur Kerja di
Laboratorium Konservasi Gigi
Prosedur
kerja dalam melakukan perawatan pulpektomi di Laboratorium Konservasi Gigi, yaitu:
1. anastesi
2. pengukuran panjang kerja
3. preparasi kavitas
4. pembukaan atap pulpa
5. pulpotomi pulpa dengan ekskavator tajam
6. perdarahan ditekan dengan kapas steril
7. preparasi ruang pulpa
8. ekstirpasi pulpa
9. pembentukan saluran akar
10. irigasi NaOCl 2,5 %
11. pengeringan saluran akar dengan paper point
12. pengobatan saluran akar dengan ChKM
13. pada kunjungan berikutnya pengisian saluran akar dengan
guttap point dan sealer (tergantung kondisi)
14. tumpatan tetap dengan onlay
post core crown, dengan basis ZnOE atau resin komposit (tergantung sisa /
keadaan jaringan keras gigi)
Peralatan
yang digunakan dalam perawatan pulpektomi, yaitu:
1. dental
unit lengkap (dengan suction
dan saliva ejector)
2. alat pemeriksaaan standar, yaitu kaca mulut, sonde lurus,
sonde semilunar, ekskavator dan pinset.
3. alat preparasi kavitas endodontik, yaitu bur intan
bulat dan fissure panjang high speed
4. alat preparasi saluran akar, yaitu jarum miller, jarum
ekstirpasi, file, reamer, irigasi,lampu spiritus, alat pengukur dan stopper
karet
5. alat pengisi saluran akar, yaitu jarum lentulo, spreader
dan root canal plugger (PDGI, 1999).
Posting Komentar