PENGUKURAN NILAI SUMBER DAYA MANUSIA METODE PENGUKURAN NON MONETER

Daftar Isi
Di samping ukuran kuantitatif atau moneter , sebenarnya masih ada beberapa metode yang dapat digunakan untuk menilai sumber daya manusia misalnya menggunakan metode non moneter. Kita akan membahas tentang pengukuran nilai sumber daya manusia metode pengukuran non moneter.
Beberapa metode menilai sumber daya manusia dengan teknik non moneter adalah sebagai berikut :
1.     Mendaftar kemampuan dan keahlian seseorang
                  Di sini setiap sumber daya manusia dibuat buku, file, atau personal recordnya yang berisi tentang keahlian, pengalaman, pendidikan, jabatan yang sudah pernah dicapai, dan
lain-lain.
2.     Pembuatan rating atau ranking atas prestasi seseorang
                           Dalam menilai prestasi seseorang dapat menggunakan rating, ranking, atau checklist. Yang dijadikan nilai bisa tingkat pendidikan, tenure atau pengalaman, dan sebagainya.
3.     Penilaian terhadap potensi seseorang
                  Yang diukur adalah potensi seseorang apabila seseorang itu dipromosikan atau dipindahkan ke bagian lain sehingga perusahaan akan mengetahui mengenai potensinya jika diberikan tugas baru.
4.     Pengukuran sikap
                  Umumnya yang digunakan untuk mengetahui informasi mengenai tendensi seseorang untuk menyatakan perasaannya tentang suatu objek. Misalnya yang ditanyakan adalah sikap mereka terhadap pekerjaan, gaji, kualitas, dan lain-lain.
5.     Subjective Expected Utility
                  Di sini digabungkan nilai antara nilai subjektif seseorang dengan tingkat keyakinannya mengenai akan terjadinya suatu kejadian. Metode Psychophysical dikembangkan untuk mengukur utilitas dan probability subjective dengan menggunakan skala besaran.
6.     Model Likert-Bowers
                  Model ini berupaya mengukur variabel yang menentukan efektivitas organisasi personalia suatu perusahaan. Kuisioner dibuat berdasarkan survey organization yang didesain untuk mengukur iklim organisasi. Hasilnya dapat digunakan sebagai dasar untuk mengukur asset sumber daya manusia dari segi persepsi karyawan tentang situasi kerja di suatu perusahaan. Kemudian digabungkan pendekatan perilaku dan ekonomi maka lahirlah nilai sumber daya manusia. Untuk memasukkan perilaku dalam penilaian organisasi ini maka diperlukan tiga kriteria yaitu:
a.     Perilaku harus didefinisikan sehingga secara signifikan dipengaruhi oleh struktur kerja
b.    Perilaku harus dapat diukur dan dikonversi ke biaya signifikan kepada organisasi
c.     Ukuran dan biaya untuk masing-masing perilaku tanpa harus mutually exclusive


Posting Komentar