PENDEKATAN-PENDEKATAN UMUM YANG DIGUNAKAN DALAM PENETAPAN HARGA
Daftar Isi
Pendekatan-pendekatan umum
yang digunakan dalam penetapan harga antara lain:
a.
Penetapan Harga Berdasarkan Biaya
Ada 3 cara yaitu:
1)
Penetapan Harga Biaya-Plus (Cost-Plus Pricing
Method)
Dalam metode ini, harga jual
per unit ditentukan dengan menghitung jumlah seluruh biaya per unit ditambah
jumlah tertentu untuk menutup laba yang dikehendaki pada unit tersebut.
2)
Penetapan Harga Mark-Up (Mark-Up Pricing
Method)
Banyak digunakan oleh
penjual yang menetapkan harga jualnya dengan metode ini, karena sederhana atau
terkesan jujur terhadap saingan konsumen. Penetapan harga mark-up ini hampir
sama dengan penetapan harga biaya-plus, hanya saja para pedagang atau
perusahaan yang membeli barang-barang dagangan akan menetukan harga jualnya
setelah menambah harga beli dengan sejumlah mark-up.
Formulanya: Harga Beli +
Mark-Up =
Harga Jual
3)
Penetapan Harga Break-Even (Break-Even
Pricing)
Sebuah metode penetapan
harga yang didasarkan pada permintaan pasar dan masih mempertimbangkan biaya.
Metode penetapan harga break-even ini dapat ditetapkan dengan menggunakan
beberapa anggapan tertentu, yaitu:
a)
Seluruh biaya dapat di golongkan ke dalam
biaya variabel dan biaya tetap.
b)
Seluruh barang yang diproduksi akan terjual.
c)
Biaya variabel per unitnya tetap.
Dengan demikian kita harus
mengetahui beberapa konsep biaya (seperti: biaya variabel, biaya tetap, biaya
total) dan penghasilan total. Setelah diketahui beberapa konsep biaya dan
penghasilan, maka kita sekarang dapat mencari titik pertemuan antara biaya
total dan penghasilan total yang biasa disebut dengan titik break-even.
b.
Penetapan Harga Berdasarkan Persepsi Pembeli
Pada metode ini perusahaan
harus dapat meyakinkan pembeli mengenai berbagai tawaran yang bersaing.
Perusahaan harus hati-hati dalam menetapkan harga, dimana perusahaan dapat
meminta pendapat pembeli mengenai berapa mereka bersedia membayar untuk produk
yang sama di lingkungan yang berbeda. Dengan demikian penjual dapat menetapkan
harga hingga mencapai tingkat nilai persepsi pembeli dan perusahaan juga tidak
rugi.
c.
Penetapan Harga Berdasarkan Persaingan
Ada 2 cara yang dapat
digunakan dalam penetapan harga berdasarkan persaingan, yaitu :
1)
Penetapan harga menurut harga yang berlaku
Dalam penetapan harga ini,
perusahaan menetapkan harga produknya terutama berdasarkan pada harga produk
pesaing, dan kurang memperhatikan biaya atau permintaannya sendiri. Perusahaan
dapat menetapkan harga yang sama, lebih tinggi atau lebih rendah dari
pesaingnya. Perusahaan beranggapan bahwa harga yang sedang berlaku
menggambarkan kebijakan kolektif dalam industri ini menyangkut harga yang akan
menghasilkan laba yang cukup baik. Selain itu penetapan harga berdasarkan harga
yang berlaku akan menghindari perang harga.
2)
Penetapan harga dengan penawaran tertutup
Dengan menggunakan penetapan
harga dengan penawaran tertutup (atau penetapan harga tender), perusahaan
menetapkan harga produknya atas dasar bagaimana mereka memprakirakan pesaing
akan menetapkan produknya dan bukan atas biaya atau permintaan terhadap produk
mereka sendiri.