PELAPORAN DAN PENGUNGKAPAN AKUNTANSI LINGKUNGAN
Daftar Isi
Kebijakan
perusahaan untuk peduli dengan lingkungan mestinya tidak hanya sekedar menaati
peraturan lingkungan, tetapi juga harus lebih berorientasi pada upaya membangun
Sustainable Management yaitu kepedulian manajemen terahadp lingkungan
secara substantif. Perusahaan dapat meyajikan kepedulian lingkungan dalam
laporan keuangan guna membantu menciptakan kesan positif terhadap perusahaan
dimata pemodal, pemerintah, dan masyarakat. Model komprehensif yang dapat
dijadikan sebagai laternatif model pelaporan keuangan lingkungan secara garis
besar dapat dikategorikan dalam 4 (empat) macam model, antara lain :
- Model Normatif
Model ini berawal
dari premis bahwa perusahaan akan membayar segalanya. Model normatif mengakui
dan mencatat biaya biaya lingkungan secara keseluruhan yakni dalam lingkup satu
ruang rekening secara umum bersama rekening lain yang serumpun. Biaya-biaya
serumpun tersebut disisipkan dalam sub-sub unit rekening biaya tertentu dalam
laporan keuangannya.
- Model Hijau
Model hijau
menetapkan biaya dan manfaat tertentu atas lingkungan bersih. Selama suatu
perusahaan menggunakan sumber daya, perusahaan tersebut harus mengeluarkan
biaya sebesar konsumsi atas biaya sumber daya. Proses tersebut memaksa perusahaan
menginternalisasikan biaya pemakaian sumber daya meskipun mekanisme pengakuan
dan pengungkapan belum memadai dan kemudian melaporkan biaya tersebut dalam
laporan keuangan yang terpisah dari laporan keuangan induk untuk memberikan
penjelasan mengenai pembiayaan lingkungan di perusahaannya..
- Model Intensif Lingkungan
Model pelaporan ini
mengharuskan adanya pelaksanaan kapitalisasi atas biaya perlindungan dan
reklamasi lingkungan. Pengeluaran akan disajikan sebagai investasi atas
lingkungan sedangkan aktiva terkait dengan lingkungan tidak didepresiasi
sehingga dalam laporan keuangan selain pembiayaan yang diungkapkan secara
terpisah, juga memuat mengenai catatan-catatan aktiva tetap yang berhubungan
dengan lingkungan yang dianggap sebagai inverstasi untuk lingkungan.
- Model Aset Nasional
Model aset nasional
mengubah sudut pandang akuntansi dari tingkat perusahaan (skala mikro) ke
tingkat nasional (skala makro), sehingga dimungkinkan untuk meningkatkan
tekanan terhadap akuntansi untuk persediaan dan arus sumber daya alam. Dalam
model ini dapat ditekankan bahwa selain memperdulikan lingkungan dalam
pengungkapannya secara akuntansi, perusahaan juga memiliki kewajiban untuk
menginterpretasikan pembiayaan lingkungan tersebut sebagai aset nasional yang
dipandang sebagai tanggung jawab secara nasional.
Variasi
alternastif model dalam perbedaan materi yang diungkap antara perusahaan satu
dengan perusahaan yang menganut model lainnya lebih banyak disebabkan oleh
faktor tingkat kompleksitas dan tingkat kebutuhan masing-masing operasional
usaha. Perusahaan dapat memilih alternatif model varian dalam menentukan sikap
dan bentuk tanggungjawab sosialnya sesuai dengan proporsional masing masing,
namun secara substansial bahwa pertanggungjawaban lingkungan tetap menjadi pertimbangan
utama setiap perusahaan.
Posting Komentar