FUNGSI PRODUKSI
Daftar Isi
Menurut Soedarsono yang
dimaksud fungsi produksi itu adalah hubungan teknis yang menghubungkan faktor
produksi dengan hasil produksi.
Perilaku
produksi bisa diuraikan dengan menggunakan salah satu diantaranya sangat
berhubungan dan dapat pula dikatakan saling melengkapi. Pertama ialah konsep
kurva produk, yang dinyatakan dalam bentuk total, rata-rata, marginal, dan yang
kedua ialah konsep analisis isoquant, yang dimaksud dengan kurva produk ialah
kurva yang menunjukkan berbagai kemungkinan kombinasi dua macam masukan atau
lebih yang dibutuhkan untuk menghasilkan sejumlah hasil produksi.
a.
Fungsi Produksi
Konsep fungsi produksi dapat digunakan
untuk mengungkapkan hubungan fisik antara masukan (input) dengan keluaran
(output) untuk suatu macam produk, fungsi produk menunjukkan output atau jumlah
hasil produksi maksimum yang dapat dihasilkan per satuan waktu dengan
menggunakan berbagai kombinasi sumber-sumber daya yang dipakai dalam
berproduksi.
Fungsi produksi
secara matematis dapat diungkapkan sebagai bentuk :
Q = f (F1, F2 , …. Fn)
………………. (1)
Keterangan :
Q = Kuantitas
barang atau jasa yang dihasilkan per satuan waktu, ini biasanya disebut juga
produk (TP)
F = Faktor
produksi, yang kita sebut juga sumber daya atau resource pada fungsi
produksi ; F1 ialah jumlah satuan faktor produksi jenis ke-1 yang
dipakai per satuan waktu dalam produksi, F2 ialah jumlah satuan
faktor produksi jenis ke-2 yang dipakai dalam produksi dan seterusnya sampai
dengan yang terakhir yaitu yang ke-n.
Misalnya, fungsi
produksi untuk hasil produksi teh, dapat ditulis :
Q = f (F1,
F2, F3, F4, F5) …………………… (2)
Keterangan :
Q = Jumlah
hasil produsi teh (dinyatakan misalnya dalam ton per tahun)
F1
= Luas lahan ditanami teh (misalnya dalam Ha)
F2 = Jumlah pupuk yang digunakan dalam
proses produksi per tahun (misalnya dalam rupiah) per tahun.
F3
= Jumlah air yang digunakan untuk menyiram tanaman teh (misalnya
dinyatakan dalam liter) per tahun.
F4 = Jumlah
bibit teh yang ditanam (misalnya dalam ikat) per tahun
F5
= Jumlah tenaga kerja yang
dipakai (misalnya dinyatakan dalam jumlah jam
kerja) per tahun
Apabila dalam contoh di atas salah satu
diantara kelima faktor produksi jumlah penggunaannya diubah-ubah, sedangkan
keempat faktor produksi lainnya penggunaannya per tahun tetap, maka hasil
produksi yang jumlah pemakaiannya dapat diubah disebut sebagai faktor produksi
variabel atau "Variable Factors of Production". Akan tetapi
dalam jangka panjang semua faktor produksi dapat dirubah jumlah pemakaiannya.
Dengan kata lain, dalam jangka panjang semua sumber daya merupakan "variable
factors".
Apabila fungsi produksi teh yang
diungkapkan oleh persamaan (2) kita asumsikan bahwa hanya F5 saja
yang merupakan faktor produksi variabel sedangkan keempat faktor produksi
tetap, maka persamaan (2) dapat kita tulis kembali.
Q = f
(F1, F2, F3, F4, F5)…………………..
(3)
Dimana tanda bar menunjukkan bahwa
fungsi produksi yang ditandai merupakan faktor produksi tetap.
Selanjutnya fungsi produksi yang
diungkapkan melalui persamaan (3) dapat diungkapkan secara lebih sederhana
sebagai berikut :
Q = f (F5) …………………………………… (4)
Mengingat bahwa F5
menunjukkan sumber daya manusia atau faktor tenaga kerja (labor input),
maka fungsi yang sama dapat pula kita tulis sebagai berikut :
Q = (f (Li) . …………………………………… (5)
Keterangan :
Li = Jumlah tenaga kerja yang digunakan
dalam produksi.
Fungsi produksi dalam persamaan (3), (4)
dan (5) disebut fungsi produksi dengan faktor produksi variabel tunggal. Dengan
faktor produksi variabel berupa tenaga kerja berarti bahwa dengan berubahnya
jumlah tenaga kerja yang digunakan dalam produksi akan mengakibatkan berubahnya
jumlah output per satuan waktu. Hubungan antara hasil produksi denggan jumlah
masukan variabel disebut kurva produk atau fungsi produksi atau tabel produksi.
Seperti halnya dengan permintaan dan penawaran, kurva produk dapat pula
diungkapkan denngan tiga kemungkinan bentuk, yaitu dalam bentuk rata-rata
disebut produk rata-rata atau average products curve, dalam bentuk
marginal kita sebut kurva produk marginal atau marginal product curve.
Telah dinyatakan sebelum ini bahwa
fungsi produksi menunjukkan sifat perkaitan diantara faktor-faktor produksi dan
tingkat produksi yang diciptakan. Faktor-faktor produksi dikenal pula dengan
istilah input dan jumlah produksi, selalu juga disebut sebagai output. Fungsi
produksi selalu dinyatakan dalam bentuk rumusan sebagai berikut :
Q = (K, L, R, T)
Dimana K adalah jumlah stok modal, L
adalah jumlah tenaga kerja dan ini
meliputi berbagai jenis tenaga kerja dan keahlian keusahawan, R adalah kekayaan
alam, R adalah jumlah produksi yang dihasilkan oleh berbagai jenis
faktor-faktor produksi tersebut, yaitu secara
bersama digunakan untuk memproduksikan barang yang sedang dianalisis
sifat produksinya.
Apakah makna daari persamaan di atas ?
persamaan tersebut merupakan suatu pernyataan matematika yang pada dasarnya
berarti bahwa tingkat produksi suatu barang tergantung kepada jumlah modal,
jumlah tenaga kerja, jumlah kekayaan alam dan tingkat teknis yang digunakan.
Jumlah produksi yang berbeda-beda dengan
sendirinya akan memerlukan berbagai faktor produksi tersebut dalam jumlah yang
berbeda-beda juga. Tetapu disamping itu untuk satu tingkat produksi tertentu
juga dapat digunakan gabungan faktor produksi yang berbeda. Sebagai contoh
untuk memproduksi sejumlah hasil pekebunan tertentu perlu digunakan tanah yang
lebih luas apabila bibit unggul dan teknik bercocok tanam modern digunakan.
Dengan membandingkan berbagai gabungan faktor-faktor produksi untuk menghasilkan
sejumlah barang tertentu dapatlah ditentukan gabungan faktor produksi yang
paling ekonomis untuk memproduksi sejumlah barang tersebut.
b.
Fungsi produksi Cobb Douglas
Fungsi produksi Cobb Douglas adalah
suatu fungsi atau persamaan yang melibatkan dua atau lebih variabel, dimana
variabel satu disebut, variabel dependen (Y) dan variabel yang lain disebut
variabel independen (X), penyelesaian hubungan antara Y dan X biasanya dengan
cara referensi dimana variasi Y akan dipengaruhi varian X. Dengan demikian kaidah-kaidah
pada garis regresi juga berlaku pada penyelesaiain fungsi Cobb Douglas dapat
ditulis persamaan :
Y = aX1b1.
X2b2. … Xnbn e
Bila fungsi Cobb Douglas tersebut dinyatakan
oleh hubungan Y dan X maka :
Y = f (X1, X2, X3
…Xn)
Keterangan :
Y = Variabel independen
X = Variabel dependen
a, b = Besaran yang diduga
e = Logaritma natural, e = 2,718
Untuk
mempermudah pendugaan persamaan, maka persamaan tersebut diubah menjadi
bentuk linier berganda sebagai berikut :
Ln Y = a + b1LnX1
+ b2LnX2 + b3LnX3 + b4LnX4
+ b5LnX5 + e
Posting Komentar