TELEVISI SEBAGAI MEDIA MASSA ELEKTRONIK
Daftar Isi
Televisi sebagai salah satu media komunikasi massa yang merupakan suatu sistem penerima gambar dan suara yang dikirim oleh stasiun televisi dari suatu tempat sehingga dapat dilihat di suatu tempat yang lain dari jarak jauh dengan menggunakan alat penerima. Televisi juga adalah sebagai media massa elektronik.
Pengertian televisi menurut J.B Wahyudi dalam bukunya “Media Komunikasi Massa sebagai berikut :
“Televisi berasal dari dua kata yang berbeda asalnya, yaitu Tele (bahasa Yunani) yang berarti jauh, visi yang berarti penglihatan. Dengan demikian berarti televisi yang dalam bahasa inggrisnya Television diartikan dengan melihat jauh. Melihat jauh disini diartikan dengan gambar dan suara yang diproduksi disuatu tempat (studio) dapat dilihat dari tempat lain melalui sebuah perangkat penerima”. (Wahyudi)
Dengan demikian
dapat dipahami bahwa televisi adalah salah satu bentuk media massa yang
memancarkan suara dan gambar sehingga reproduksi dari kenyataan yang disiarkan
lewat gelombang elektro magnetik, sehingga dapat diterima oleh pesawat penerima
di rumah.
Adapun kelebihan
media televisi dari media lainnya adalah karena audio visual, dapat dilihat dan
didengar “hidup” menggambarkan kenyataan, dan langsung menyajikan peristiwa
yang tengah terjadi kesetiap rumah pemirsa. Televisi merupakan media yang
terpadu antara radio dan televisi dan kelebihan inilah televisi difokuskan
sebagai :
“Salah satu bentuk
mass media yang memancarkan suara dan gambar (audio visual) yang berarti
sebagai reproduksi dari pada kenyataan yang disiarkannya melaui
gelombang-gelombang elektromagnetik sehingga dapat diterima oleh
pesawat-pesawat penerima di rumah”. (Palapah & Syamsudin)
Dari penjelasan di
atas dapat dikatakan bahwa televisi merupakan generasi baru media elektronik
yang dapat menyampaikan pesan-pesan secara audio visual dan serentak. Pesan
yang disampaikan oleh televisi dapat berupa gambar diam atau bergerak atau
hidup. Bila disajikan secara kreatif, televisi dapat menyuguhkan realita yang
ada. Oleh karena itu televisi dapat berhasil memikat khalayak dari media massa
lainnya.
Televisi adalah
salah satu medium komunikasi massa yang mempunyai beberapa karakteristik dasar
yang membedakan dengan media komunikasi lainnya:
1.
Televisi adalah medium audio visual. Sebagai medium audio
visual, televisi tidak hanya dapat menghadirkan kata-kata tetapi juga suara
gaduh, musik dan perubahan pada suara.
2.
Televisi adalah medium dengan waktu terbatas, artinya
program-program yang disiarkan terbatas, sehingga pemirsa tidak mempunyai
kesamaan untuk memilih bagian-bagian yang penting pengulangan kembali apa yang
telah kita lihat.
3.
Televisi mempunyai jumlah saluran yang terbatas. Bagian
dalam masalah ini adalah soal hak untuk mengembangkan siaran dengan sistem Very
High Frequency (VHF) sebelum menggunakan sistem Ultra High Frequency (UHF).
4.
Televisi adalah medium dengan kompleksitas yang tinggi dan
biaya pengoperasian teknik demikian tinggi. (Wahyudi).
Mengenai jenis
siaran televisi J.B. Wahyudi, membagi menjadi tiga golongan besar, yaitu :
5.
Siaran berita, bertitik tolak dari pengertian berita
6.
Siaran non berita, biasanya siaran-siaran yang tidak
memiliki nilai politik dan strategis, disini yang diutamakan adalah keindahan
dan sasarannya adalah kepuasan penonton. Masuk dalam kategori siaran televisi
non berita adalah sandiwara, penerangan umum, acara-acara yang tidak memiliki
nilai politik dan strategis.
7.
Siaran iklan adalah siaran yang khusus untuk promosi suatu
produk. (Wahyudi)
Kesimpulan dari
pendapat di atas, ada tiga golongan dalam siaran televisi, yaitu siaran berita
yang didasarkan pada berita, siaran non berita berupa tayangan acara-acara yang
bersifat menghibur dan tidak memiliki nilai politik dan strategis, dan siaran
iklan yang berfungsi untuk mempromosikan suatu produk.
(Sumber
tulisan : Palapah, M O, dan Atang Syamsudin, Studi Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Komunikasi, Unpad, Bandung,
1991
Wahyudi,
J.B, Media Komunikasi Massa, Bina
Cipta, Jakarta, 1996)
Posting Komentar