PRESS BRIEFING SEBAGAI PRESS RELATIONS

Daftar Isi


Kali ini kita akan membahas tentang press briefing sebagai press relations. Secara naluri, individu memerlukan individu lain dan sebaliknya. Dengan demikian individu satu dengan individu lain memerlukan hidup bermasyarakat. Hidup bermasyarakat adalah hidup berkelompok, berteman, berkeluarga dan hidup berbangsa.
 Syarat untuk terjalinnya hubungan ini semua sudah tentu harus ada hubungan saling pengertian serta adanya pertukaran informasi yang saling mengerti. Jalinan hubungan tersebut memungkinkan individu selalu mengadakan serba hubungan yang dinamis dan harmonis yang mencerminkan keseimbangan, keserasian, dan keselarasan.
Begitu pula dengan organisasi. Suatu organisasi tidak mungkin dapat berdiri sendiri tanpa bantuan pihak lain, baik pihak luar maupun pihak dalam organisasi tersebut.
Suatu komunikasi yang efektif sangat diperlukan guna tercapainya tujuan bersama. Salah satu komunikasi yang digunakan suatu organisasi adalah komunikasi kelompok. Pengertian dari komunikasi kelompok itu sendiri adalah “interviu tatap muka antara tiga individu atau lebih dengan tujuan yang telah diketahui sebelumnya, seperti berbagai interviu pemeliharaan diri dan pemecahan masalah yang anggotanya dapat mengingat karakteristik peribadi anggota kelompok lainnya dengan baik” (Praktikto).
Dengan adanya komunikasi, pasti akan terjadi atau terjalin suatu hubungan, tetapi dengan adanya hubungan tidak berarti akan terjadi komunikasi. Salah satu hubungan yang dibina dalam suatu organisasi adalah hubungan eksternal dengan media massa atau para pers.
Hubungan pers merupakan hubungan eksternal suatu organisasi atau perusahaan dengan media massa, guna menyampaikan suatu informasi dalam upaya menciptakan pengetahuan dan pemahaman. Menurut Frank Jefkins (1990), hubungan pers (press relations) adalah “upaya untuk mempublikasikan suatu pesan atau informasi yang maksimum untuk menciptakan pengetahuan dan pemahaman bagi khalayak yang dilakukan oleh organisasi atau perusahaan” (Abdullah).
Dalam praktik hubungan pers, dikenal beberapa bentuk kegiatan yang melibatkan pers. Berbagai kegiatan ini dimaksudkan selain untuk menginformasikan aktivitas lembaga atau individu juga sebagai ajang peningkatan citra positif melalui media massa. Bentuk kegiatan hubungan pers yang dilakukan Departemen Luar Negeri RI antara lain adalah : Press Release, Jumpa Pers (press briefing, press conference), Kunjungan Pers, Resepsi pers, dan lain sebagainya.
 Press Briefing merupakan kegiatan rutin (setiap satu minggu sekali) yang diselenggarakan Departemen Luar Negeri guna menjalin hubungan baik, harmonis, dan dinamis dengan pers. Dengan kata lain untuk memperkokoh kemitraan antara diplomat dan media massa. Press Briefing ini dilakukan pula untuk perbaikan pelayanan informasi dari pihak Departemen Luar Negeri kepada media massa.
Press Briefing merupakan komunikasi kelompok karena komunikasinya di tujukan kepada kelompok tertentu, yaitu pers, yang mempunyai hubungan sosial yang nyata dan memperlihatkan struktur yang nyata pula. Komunikasi tatap muka ini lebih cenderung dilakukan secara sengaja, dan umumnya para pesertanya lebih sadar akan peranan dan tanggung jawab mereka masing-masing. Ini dapat dilihat dari peranan anggota kelompok dari Press Briefing tersebut, dimana Juru Bicara, wakil dari Deparetemen Luar Negeri, merupakan komunikator yaitu pihak yang menyampaikan pesan atau informasi mengenai kebijakan-kebijakan Departemen Luar Negeri, mengklarifikasi suatu masalah atau issu yang sedang dihadapi, juga menyampaikan kegiatan-kegiatan Departemen Luar Negeri, termasuk Menteri Luar Negeri dalam menjalin hubungan dan politik luar negeri. Kemudian pers berperan sebagai pihak yang mencari data, informasi yang disampaikan Juru Bicara, dan kemudian mengemasnya sedemikian rupa hingga menjadi sebuah berita dan layak disebarkan melalui medianya masing-masing, yang dinilai memiliki kekuatan untuk mempengaruhi opini khalayak.  Tujuan pokok diadakannya hubungan pers adalah “menciptakan pengetahuan dan pemahaman” (Jefkins).
(Sumber tulisan : Praktiko, Riyanto, 1987, Berbagai Aspek Ilmu Komunikasi, Remadja Karya Cv, Bandung.
Abdullah, Aceng, 2001, Press Relations, Kiat Berhubungan dengan Media Massa, PT Remaja Rosdakarya, Bandung.
Jeffkins, Frank, 1996, Public Relations, Edisi Keempat, Penerjemah Erlangga, Jakarta.)









Posting Komentar