PENGERTIAN SURAT

Daftar Isi


Surat merupakan sebuah kata yang sudah tidak asing lagi dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam dunia bisnis maupun nonbisnis. Bahan yang digunakan dalam menulis surat biasanya adalah kertas tulis. Namun, kini seseorang dapat menulis dan mengirim surat melalui komputer, yang lebih dikenal dengan istilah electronic mail atau e-mail. Meskipun sekarang ini sudah muncul surat elektronik (e-mail), bukan surat yang ditulis melalui secarik kertas menjadi tidak laku atau tidak digunakan lagi.
Secara umum, surat dapat didefinisikan sebagai suatu sarana komunikasi yang digunakan untuk menyampaikan informasi tertulis oleh suatu pihak kepada pihak lain. Seperti yang telah disebutkan di atas, informasi yang disampaikan dapat berupa pemberitahuan, pernyataan, perintas permintaan, atau laporan. Informasi dapat ditulis dalam secarik surat, namun dapat pula secara elektronik  seperti e-mail. Hubungan yang terjadi antara pihak-pihak yang terkait sering disebut dengan istilah korespondensi (correspondence). Korespondensi atau surat-menyurat merupakan salah satu kegiatan berbahasa yang dilakukan dalam komunikasi tertulis.
Surat merupakan kata yang sudah tidak asing lagi dalam dunia bisnis maupun non bisnis. Menurut Purwanto, surat didefinisikan sebagai berikut:

“Surat merupakan suatu sarana komunikasi yang digunakan untuk menyampaikan informasi tertulis oleh suatu pihak kepada pihak lain”.
Surat dapat menjadi komunikasi yang efektif  dalam berbisnis. Melalui surat kita dapat menyampaikan semua informasi yang dibutuhkan secara jelas kepada pihak lain.
Agar pesan yang disampaikan dapat dengan mudah dimengerti pembaca, kalimat harus disusun secara efektif. Yang dimaksud dengan kalimat efektif yaitu bentuk kalimat yang dengan sadar dan sengaja disusun untuk  mencapai daya informasi yang tepat dan baik. Dalam menyusun suatu kalimat perlu diperhatikan 3 hal, yaitu kesatuan pikiran, kesatuan susunan, dan kelogisan. Gunakanlah jenis kalimat yang paling tepat atau cocok dengan pemikiran atau ide yang akan disampaikan.
            Seorang komunikator harus dapat memusatkan ide/gagasan tunggal untuk setiap paragraf, dan menjaga agar suatu paragraf tetap singkat, sehingga tulisannya dapat memberikan pengaruh pada audience. Suatu paragraf harus merupakan ide/gagasan yang utuh, serta diutarakan secara jelas.
(Sumber tulisan : Purwanto, Djoko. Komunikasi Bisnis. Jakarta: Penerbit Erlangga, 1996)

Posting Komentar