PENGERTIAN KOMUNIKASI PERSUASI DAN TEKNIK PENYUSUNAN PESAN PERSUASI

Daftar Isi


Komunikasi persuasi dan teknik penyusunan pesan persuasi merupakan dua hal yang saling berkaitan erat. Berikut pengertian komunikasi persuasi dan teknik penyusunan pesan persuasi menurut para ahli :
 “Komunikasi persuasi adalah proses penyampaian pesan oleh seseorang kepada orang lain agar berubah sikap, pendapat, dan tingkah lakunya dengan kesadaran sendiri”. (Effendy)
 Abdurahman mengemukakan pendapatnya tentang persuasi bahwa “Persuasi atau ajakan yaitu suatu tindakan yang berdasarkan segi-segi psikologis yang dapat membangkitkan kesadaran individu”.
Sementara pendapat Sastropoetro bahwa “persuasi adalah salah satu komunikasi sosial dan dalam penerapannya mengubahkan teknik/cara tertentu, sehingga menyebabkan orang bersedia melakukan sesuatu dengan senang hati, suka rela, dan tanpa merasa dipaksa oleh siapapun”.

Berdasarkan beberapa pendapat yang telah dikemukakan di atas, persuasi merupakan bagian dari kegiatan komunikasi manusia (human communication). Kegiatan komunikasi persuasi dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan kesadaran dan kerelaan dari komunikan sehingga dapat mengubah pendapat, sikap, dan prilaku komunikan dari informasi yang telah diperoleh.
Ada beberapa cara yang dapat digunakan dalam penyusunan pesan yang menggunakan teknik persuasi, Cangara membagi atas lima cara yaitu:
1.     Fear Appeal yaitu metode penyusunan atau penyampaian pesan dengan menimbulkan rasa ketakutan kepada komunikan;
2.     Emotional Appeal yaitu cara penyusunan atau penyampaian pesan dengan berusaha menggugah emotional;
3.     Reward Appeal yaitu cara penyusunan pesan atau penyampaian pesan dengan menawarkan janji-janji kepada komunikan;
4.     Motivasional Appeal yaitu teknik penyusunan pesan yang dibuat bukan karena janji-janji, tetapi disusun untuk menumbuhkan internal psikologis komunikan sehingga komunikan mau mengikuti pesan-pesan tersebut; dan
5.     Humorious Appeal yaitu teknik penyusunan pesan yang disertai dengan humor, sehingga dalam penerimaan pesan bagi komunikan tidak merasa jenuh.

Perubahan opini, sikap,dan prilaku yang diharapkan dalam diri seseorang menyusul adanya tindakan komunikator memerlukan waktu dan proses. Oleh sebab itulah komunikasi persuasi merupakan sebuah proses. Djamaluddin dan Iriantara menyebutkan lima proses yang terkandung dalam komunikasi persuasi yaitu :
1.     Persuasi adalah suatu proses komunikasi;
2.     Persuasi adalah suatu proses belajar;
3.     Persuasi adalah suatu proses perseptual;
4.     Proses adalah suatu proses adaptif; dan
5.     Persuasi adalah suatu proses ketidakseimbangan dan keseimbangan.

2 komentar

Comment Author Avatar
20 Januari 2016 pukul 12.21 Hapus
terimakasih atas artikel yang dibagikan, akan lebih baik jika dicantumkan daftar pustaka^^

Comment Author Avatar
20 Januari 2016 pukul 12.22 Hapus
terimakasih atas artikel yang dibagikan, akan lebih baik jika dicantumkan daftar pustaka^^