Pengertian Prosa
Prosa adalah salah satu bentuk karya sastra yang paling sering kita temui dalam kehidupan sehari-hari. Prosa bisa kita jumpai dalam novel, cerpen, dongeng, dan masih banyak lagi. Tapi, apa sih sebenarnya prosa itu? Dalam artikel ini, kita akan membahas pengertian, jenis-jenis, dan contoh prosa dengan bahasa yang mudah dipahami oleh kalian. Yuk, simak penjelasannya!
Kata prosa berasal dari bahasa Latin “prosa”
yang artinya “terus terang”. Jenis tulisan prosa biasanya digunakan untuk mendeskripsikan
suatu fakta atau ide. Karenanya, prosa dapat digunakan untuk surat kabar,
majalah, novel, ensiklopedia, surat, serta berbagai jenis media lainnya. Prosa
merupakan karangan bebas. Maksudnya adalah penulis prosa dapat secara
bebas menuliskan apa yang ada di dalam pikirannya, tanpa harus terikat oleh
aturan tertentu. Penulis tidak perlu menggunakan bentuk kata yang dibuat-buat
agar terasa indah. Penulis tidak perlu bersusah payah mencari kata-kata atau
huruf-huruf yang bunyinya sama di akhir kalimat. Tak perlu pula menghitung
jumlah huruf, suku kata, dan kata yang dipergunakan untuk mengutarakan ide atau
pesannya secara tertulis. Itulah kebebasan yang dimaksud dalam menulis prosa.
Prosa adalah karangan bebas. Maksudnya adalah penulis prosa tidak terikat oleh
banyaknya baris, banyaknya suku kata, dalam setiap baris serta tak terikat oleh
irama dan rimanya seperti dalam puisi. Prosa adalah hasil karya sastra
yang bersifat paparan atau berbentuk cerita. Prosa berbeda dengan puisi karena variasi
ritme (rhythm) yang dimilikinya lebih besar, serta bahasanya yang lebih
sesuai dengan arti leksikalnya. Prosa kadangkala juga disebut dengan
istilah "gancaran".
Prosa juga dibagi dalam dua bagian,yaitu prosa lama dan prosa baru. Prosa
lama adalah prosa bahasa indonesia yang belum terpengaruhi budaya barat ,dan
prosa baru ialah prosa yang dikarang bebas tanpa aturan apa pun.
Jadi..
Pengertian Prosa adalah karya tulis yang disusun dengan bahasa yang bebas dan tidak terikat oleh aturan-aturan khusus seperti rima, irama, atau panjang kalimat. Berbeda dengan puisi yang memiliki aturan baku, prosa disusun dengan kalimat yang panjang, seperti kita berbicara sehari-hari. Karena itulah, prosa lebih mudah dipahami dan sering digunakan untuk menyampaikan cerita atau informasi.
Prosa biasanya berfokus pada penyampaian cerita atau pesan dengan cara yang jelas dan terstruktur. Dengan prosa, penulis bisa mengekspresikan ide-ide, perasaan, dan pesan secara lebih luas dan mendalam. Contoh sederhana dari prosa adalah buku cerita yang sering kita baca di sekolah atau di rumah.
Jenis-Jenis Prosa dan Contohnya
Berikut adalah jenis-jenis prosa yang sering kita temui beserta contohnya yang lebih banyak agar kalian, dapat memahami dengan lebih baik.
1. Prosa Naratif
Prosa naratif adalah jenis prosa yang menceritakan sebuah peristiwa atau kejadian. Biasanya, prosa naratif memiliki alur cerita, tokoh, latar tempat, dan waktu yang jelas.
**Contoh Prosa Naratif:**
1. **Novel**: “Harry Potter” karya J.K. Rowling, menceritakan petualangan seorang penyihir muda di dunia sihir.
2. **Cerpen**: “Si Kancil dan Buaya,” kisah dongeng tentang kecerdikan Kancil dalam menghadapi buaya.
3. **Dongeng**: “Cinderella,” cerita tentang seorang gadis yang hidup menderita dan akhirnya bertemu pangeran.
4. **Legenda**: “Legenda Danau Toba,” menceritakan asal-usul terbentuknya Danau Toba di Sumatera Utara.
5. **Fabel**: “Kelinci dan Kura-Kura,” fabel yang mengajarkan tentang kesabaran dan kerja keras.
6. **Mitos**: “Cerita Ratu Pantai Selatan,” mitos tentang penguasa laut selatan yang terkenal di Jawa.
7. **Saga**: “Beowulf,” cerita heroik dari budaya Anglo-Saxon yang menceritakan pahlawan melawan monster.
8. **Roman**: “Roman Picisan,” kisah cinta remaja yang penuh konflik dan tantangan.
9. **Epos**: “Ramayana,” kisah epos India tentang perjalanan Rama menyelamatkan istrinya Sita.
10. **Cerita Sejarah**: “Sang Pemimpi” karya Andrea Hirata, menggambarkan perjalanan hidup seorang anak desa yang penuh mimpi besar.
2. Prosa Eksposisi
Prosa eksposisi digunakan untuk menjelaskan atau memberikan informasi secara rinci. Prosa ini biasanya bersifat informatif dan mendidik.
**Contoh Prosa Eksposisi:**
1. **Artikel Kesehatan**: Artikel tentang pentingnya pola makan sehat untuk remaja.
2. **Esai Pendidikan**: Tulisan tentang peran pendidikan karakter dalam membentuk generasi muda.
3. **Buku Pelajaran**: Buku Biologi yang menjelaskan tentang struktur sel dan fungsinya.
4. **Artikel Teknologi**: Tulisan tentang perkembangan teknologi AI dalam kehidupan sehari-hari.
5. **Artikel Lingkungan**: Artikel yang membahas tentang dampak perubahan iklim.
6. **Jurnal Ilmiah**: Penelitian tentang manfaat tidur yang cukup untuk kesehatan otak.
7. **Panduan Penggunaan**: Manual penggunaan aplikasi media sosial yang sering digunakan.
8. **Artikel Sejarah**: Tulisan tentang sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia.
9. **Laporan Penelitian**: Laporan tentang hasil penelitian pengaruh gadget terhadap prestasi belajar.
10. **Artikel Kesehatan Mental**: Tulisan tentang cara mengatasi stres bagi pelajar.
3. Prosa Deskripsi
Prosa deskripsi menggambarkan sesuatu secara detail sehingga pembaca dapat membayangkan apa yang sedang dijelaskan oleh penulis.
**Contoh Prosa Deskripsi:**
1. **Deskripsi Tempat**: Menggambarkan suasana Pantai Kuta dengan pasir putih dan ombak yang tenang.
2. **Deskripsi Tokoh**: Menggambarkan tokoh pahlawan dengan tubuh tinggi, rambut hitam, dan mata tajam.
3. **Deskripsi Benda**: Penjelasan tentang keindahan sebuah lukisan klasik dengan warna-warna yang hidup.
4. **Deskripsi Suasana**: Menggambarkan suasana pesta ulang tahun yang meriah dan penuh tawa.
5. **Deskripsi Alam**: Menggambarkan hutan yang lebat dengan berbagai macam flora dan fauna.
6. **Deskripsi Pemandangan**: Melukiskan pemandangan gunung dengan awan yang menggantung di puncaknya.
7. **Deskripsi Emosi**: Menggambarkan perasaan sedih saat kehilangan sahabat dekat.
8. **Deskripsi Makanan**: Menggambarkan makanan yang lezat dengan bumbu yang kaya dan menggugah selera.
9. **Deskripsi Aktivitas**: Menggambarkan seseorang yang sedang berlari di pagi hari dengan penuh semangat.
10. **Deskripsi Bangunan**: Menggambarkan sebuah kastil tua yang megah dengan dinding batu dan jendela tinggi.
4. Prosa Argumentatif
Prosa argumentatif bertujuan untuk meyakinkan pembaca terhadap suatu pendapat dengan menggunakan argumen-argumen yang mendukung.
**Contoh Prosa Argumentatif:**
1. **Artikel Opini**: Opini tentang pentingnya pendidikan seksual untuk remaja.
2. **Esai Persuasi**: Esai yang berpendapat bahwa teknologi harus digunakan dengan bijak.
3. **Kolom Koran**: Tulisan yang membahas pro dan kontra penggunaan media sosial di kalangan remaja.
4. **Debat Tertulis**: Debat tentang apakah siswa perlu memakai seragam di sekolah.
5. **Esai Kritik**: Kritik terhadap kebijakan pemerintah tentang larangan bermain game online.
6. **Editorial**: Tulisan di surat kabar yang membahas pentingnya menjaga kesehatan mental.
7. **Surat Pembaca**: Surat yang menanggapi isu lingkungan di sekitar tempat tinggal.
8. **Esai Ekonomi**: Esai tentang dampak kenaikan harga BBM terhadap masyarakat.
9. **Artikel Lingkungan**: Argumen tentang pentingnya mendaur ulang untuk menjaga bumi.
10. **Artikel Sosial**: Tulisan tentang mengapa remaja harus lebih aktif dalam kegiatan sosial.
5. Prosa Persuasif
Prosa persuasif bertujuan untuk mengajak atau mempengaruhi pembaca agar melakukan sesuatu sesuai dengan apa yang disarankan penulis.
**Contoh Prosa Persuasif:**
1. **Pidato Motivasi**: Pidato yang mengajak siswa untuk tidak menyerah dalam belajar.
2. **Iklan Produk**: Iklan yang mengajak pembaca untuk membeli produk kecantikan.
3. **Kampanye Sosial**: Ajakan untuk membuang sampah pada tempatnya.
4. **Poster Kesehatan**: Ajakan untuk cuci tangan secara teratur untuk mencegah penyakit.
5. **Brosur Sekolah**: Brosur yang mengajak siswa untuk mendaftar di sekolah tertentu.
6. **Spanduk Kampanye**: Spanduk yang mengajak warga untuk ikut menjaga kebersihan lingkungan.
7. **Teks Ajakan Donasi**: Mengajak pembaca untuk berdonasi bagi korban bencana.
8. **Flyer Anti-Narkoba**: Mengajak remaja untuk menjauhi narkoba.
9. **Poster Hemat Energi**: Ajakan untuk menghemat listrik dengan mematikan lampu yang tidak diperlukan.
10. **Teks Lomba**: Ajakan untuk mengikuti lomba karya tulis tingkat sekolah.
Prosa dapat dibedakan berdasarkan pembabakannya, menjadi :
1. Prosa lama Prosa lama adalah prosa Bahasa Indonesia yang belum terpengaruhi budaya barat,
2. Prosa Baru
Prosa baru adalah prosa yang dikarang bebas tanpa aturan apa pun.
Perbedaan antara prosa lama dan baru adalah sebagai berikut :
Prosa lama
1. Statis, lamban perubahannya
2. Istana Sentris, bersifat kerajaan
3. Bersifat fantastis, bentuknya hikayat, dongeng
4. Di pengaruhi sastra Hindu dan Arab
5. Tidak ada pengarang atau anonim
Prosa baru
1. Dinamis, perubahannya cepat
2. Rakyat Sentris, mengambil bahan dari rakyat sekitar
3. Realistis, bentuknya roman, novel, cerpen, drama, kisah, dsb.
4. Di pengaruhi sastra Barat
5. Nama pencipta selalu dicantumkanMenurut Isinya Prosa juga dibagi menjadi 2, yaitu:
1. Prosa Non Fiksi.
Prosa Non Fiksi ialah karangan yang tidak berdasarkan rekaan atau khayalan pengarang tetapi berisi hal-hal yang berupa informasi faktual (kenyataan) atau berdasarkan pengamatan pengarang. Prosa nonfiksi disebut juga karangan semi ilmiah seperti : artikel, tajuk rencana, opini, biografi, tips, reportase, jurnalisme baru, iklan, pidato dan feature.
a.Artikel
Yaitu karangan yang berisi uraian atau pemaparan yang memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
(1) Isi karangan bersumber pada fakta bukan sekedar realita
(2) Bersifat faktual dengan mengungkapkan data-data yang diketahui pengarang bukan yang sudah umum diketahui (realita)
(3) Uraian tidak sepenuhnya merupakan hasil pemikiran pengarang, tapi mengungkapkan fakta sesuai objek atau narasumbernya.
(4) Isi artikel dapat memaparkan hal apa saja seperti, pariwisata, kisah perjalanan, profil tokoh, kisah pengalaman orang lain, satir atau humor.
b. Tajuk Rencana atau editorial
adalah karangan yang bersifat argumentatif yang ditulis oleh redaktur media massa mengenai hal-hal yang faktual dan aktual (sedang terjadi atau banyak dibicarakan orang). Isi tajuk merupakan pandangan atau tanggapan dari penulisnya mengenai suatu permasalahan atau peristiwa. Tajuk rencana diistilahkan dengan editorial.
c. Opini
adalah tulisan yang berupa pendapat, pikiran atau pendirian seseorang tentang sesuatu. Opini termasuk bentuk prosa faktual karena meskipun massif bersifat pendapat penulisnya, namun tetap dalam opini diungkapkan berbagai alasan yang dapat menguatkan pendapat tersebut.
d. Feature atau ficer
ialah sejenis artikel eksposisi yang memberikan tekanan aspek tertentu yang dianggap menarik atau perlu ditonjolkan dari suatu objek atau peristiwa yang memiliki daya tarik secara emosional, pribadi, atau bersifat humor. Isi feature bukan berita yang actual, tapi kejadian yang sudah berlalu.
e. Biografi
adalah kisah atau riwayat kehidupan seorang tokoh yang ditulis oleh orang lain. Biografi ditulis dengan berbagai tujuan dan termasuk prosa naratif ekspositoris atau prosa faktual yang mengungkapkan fakta-fakta nyata. Salah satu tujuan biografi untuk memberikan informasi bagi pembaca tentang latar belakang kehidupan seorang tokoh sejak kecil hingga mencapai karier di kehidupannya. Sedangkan jika tokoh itu sendiri yang menulisnya disebut otobiografi.
f. Tips
Adalah karangan yang berisi uraian tentang tata cara atau langkah-langkah operasional dalam melakukanatau membuat sesuatu. Disajikan dengan ringan, sederhana, dan bahasa yang popular. Karangan ini termasuk jenis artikel ekspositoris.
g. Reportase
Yaitu karangan yang berupa hasil laporan dari liputan suatu peristiwa atau kejadian yang sedang berlangsung atau belum lama berlangsung untuk keperluan berita di media massa. Bersifat informasi aktual. Contoh reportase, yaitu berita langsung tentang kejadian bencana alam gempa Jogja, atau banjir di Jakarta.
h. Jurnalisme Baru (New Journalism) ialah semacam berita yang dituliskan ke dalam bentuk novel atau cerita pendek. Karena berbentuk cerita, unsur-unsur pembangun sebuah cerita seperti alur, tokoh-tokoh, latar, dan konflik meskipun isinya berupa fakta atau yang sebenarnya. Isi jurnalisme merupakan hal-hal kejadian luar biasa yang menghebohkan/menggemparkan, misalnya kejahatan sadis.
i. Iklan ialah informasi yang disajikan lewat media massa, bulletin atau surat edaran yang bertujuan untuk memberitahukan/mempromosikan suatu barang/jasa kepada khalayak ramai untuk kepentingan bisnis. Contoh iklan : iklan keluarga, undangan, pengumuman, penerangan, niaga, lowongan pekerjaan, dsb.
2. Prosa fiksi.
Prosa Fiksi ialah prosa yang berupa cerita rekaan atau khayalan pengarangnya. Isi cerita tidak sepenuhnya berdasarkan pada fakta. Prosa fiksi disebut juga karangan narasi sugestif/imajinatif. Misalnya :
1. Cerpen adalah cerita rekaan yang pendek dalam arti hanya berisi pengisahan dengan fokus pada satu konflik saja dengan tokoh-tokoh yang terbatas tetapi tidak berkembang atau tidak mengakibatkan perubahan nasib pelaku utama. Alur cerita sederhana hanya memaparkan penyelesaian konflik yang diungkapkan.
2. Novel berasal dari bahasa Italia, novella yang berarti barang baru yang kecil. Kemudian, kata tersebut menjadi istilah sebuah karya sastra dalam bentuk prosa. Novel lebih panjang isinya dari pada cerpen. Konflik yang dikisahkannya lebih luas. Para tokoh dan watak tokoh pun lebih berkembang sampai mengalami perubahan nasib. Penggambaran latar lebih detail. Bersamaan dengan perjalanan waktu terjadi perubahan-perubahan hingga konflik terselesaikan.
3. Dongeng adalah cerita rekaan yang sama dengan novel atau cerpen. Dongeng adalah cerita yang dikisahkan tentang hal-hal yang tidak masuk akal atau tak mungkin terjadi.
4. Roman adalah cerita yang mengisahkan pelaku utama dari kecil sampai mati, mengungkap adat/aspek kehidupan suatu masyarakat secara mendetail/menyeluruh, alur bercabang-cabang.
5. Esai adalah ulasan/kupasan suatu masalah secara sepintas lalu berdasarkan pandangan pribadi penulisnya. Isinya bisa berupa hikmah hidup, tanggapan,renungan, ataupun komentar tentang budaya, seni, fenomena sosial, politik, pementasan drama, film dll. Esai bersifat sangat subjektif atau sangat pribadi.
6. Resensi/timbangan buku adalah pembicaraan/pertimbangan/ulasan suatu karya (buku, film,drama,dll.)atau membahas dan memberikan penilaian terhadap buku yang baru terbit. Isi resensi bersifat memaparkan agar pembaca mengetahui karya tersebut dari berbagai aspek seperti tema, alur, perwatakan, dialog, dll., sering juga disertai penilaian dan saran tentang perlu tidaknya karya tersebut dibaca atau dinikmati.
Mengapa Prosa Penting?
Prosa sangat penting karena menjadi sarana utama untuk menyampaikan cerita, informasi, dan gagasan dalam bentuk yang mudah dipahami. Berikut beberapa alasan mengapa prosa penting untuk dipelajari:
1. **Mempermudah Penyampaian Informasi:** Prosa membantu kita untuk menyampaikan ide dan informasi dengan cara yang jelas dan mudah dipahami.
2. **Mengembangkan Kreativitas:** Dengan menulis prosa, seperti cerpen atau novel, kita bisa mengembangkan imajinasi dan kreativitas.
3. **Sarana Belajar dan Menghibur:** Prosa tidak hanya sebagai media pembelajaran tetapi juga sebagai hiburan. Cerita-cerita prosa bisa membuat kita tertawa, menangis, dan berpikir.
4. **Memperkaya Kosakata:** Membaca dan menulis prosa bisa memperkaya kosakata dan meningkatkan kemampuan bahasa kita.
Cara Menulis Prosa dengan Baik
Bagi kalian yang ingin mencoba menulis prosa, ada beberapa tips yang bisa diikuti agar tulisan kalian menarik dan mudah dipahami:
1. **Pilih Tema yang Menarik:** Pilihlah tema yang sesuai dengan minat kalian. Misalnya, cerita tentang persahabatan, petualangan, atau kejadian sehari-hari.
2. **Buat Alur yang Jelas:** Pastikan cerita kalian memiliki alur yang teratur, mulai dari pengenalan, konflik, hingga penyelesaian.
3. **Gunakan Bahasa yang Sederhana:** Gunakan bahasa yang mudah dipahami agar pesan yang ingin kalian sampaikan bisa diterima oleh pembaca.
4. **Kembangkan Tokoh dan Latar:** Buatlah tokoh dan latar yang hidup agar pembaca bisa membayangkan cerita kalian.
5. **Sunting Tulisan:** Jangan lupa untuk memeriksa kembali tulisan kalian agar tidak ada kesalahan dan cerita lebih rapi.
Contoh Prosa dalam Kehidupan Sehari-hari
Prosa ada di sekitar kita dan sering kita gunakan tanpa kita sadari. Berikut beberapa contoh prosa yang mungkin sudah akrab bagi kalian:
- **Cerita di Buku Pelajaran:** Buku pelajaran sering menggunakan prosa eksposisi untuk menjelaskan materi pelajaran dengan lebih mudah dipahami.
- **Cerita di Buku Cerpen atau Novel:** Buku cerita yang sering kalian baca di perpustakaan adalah prosa naratif. Buku-buku ini menyajikan cerita yang seru dan menghibur.
- **Artikel di Majalah atau Internet:** Artikel-artikel yang kalian baca untuk mencari informasi biasanya menggunakan prosa eksposisi atau argumentatif.
- **Pidato atau Teks Kampanye:** Saat ada pemilihan ketua kelas atau kampanye sosial, teks yang digunakan sering menggunakan prosa persuasif.
kalau prosa nya dari
suara derap langkah menderu deru
menelusuri jalan yang berliku liku
gagah perkasa kuat menyatu
untuk menempuh tujuan satu
wahai kawan ku
marilah kita bersatu
kita lalui jalan berliku
agar kita sehat selalu
tlonk jwab nya soal nya aku gak bsa caranya di gmana..in..,,m.f ea..hehe
. 😰