MEDIA MASSA SEBAGAI UNSUR KOMUNIKASI MASSA

Daftar Isi


Komunikasi Massa adalah komunikasi yang ditujukan kepada khalayak luas dengan menggunakan media Massa sebagai sarana penunjangnya. Karena itu maka media massa disebut sebagai unsure komunikasi massa.
Media komunikasi banyak jenisnya, dari mulai yang tradisional sampai yang modern, dari mulai bedug, pagelaran kesenian, papan pengumuman, sampai surat kabar, televisi, radio, majalah dan sebagainya. Semua itu diklasifikasikan dalam bentuk media cetak, media elektronik,  audio, visual, dan audio visual.
Media komunikasi massa adalah media yang dapat menyalurkan atau melancarkan komunikasi secara luas yang dapat mencakup banyak wilayah sekaligus. Dewasa ini yang dikenal sebagai media massa adalah pers, radio, televisi dan film.
 Ada tiga hal kegunaan yang dapat dimiliki oleh media massa yaitu :

1.     Mencakup masyarakat lebih luas, artinya mencakup komunikan yang lebih luas dari pada yang  dimungkinkan oleh komunikasi langsung.   (face to face communication).
2.     Memungkinkan imitasi oleh lebih banyak orang (secara tidak langsung) yaitu karena jumlah komunikan lebih luas dari pada dalam proses primer.
3.     Mengatasi batas-batas komunikasi yang dapat diadakan oleh adanya batas ruang serta waktu (Susanto)
Komunikasi massa sebagai suatu proses sosial dengan segala persyaratannya harus pula disesuaikan dengan adat istiadat dan norma-norma yang berlaku, agar dapat diterima, dimengerti dan mendapat feed back bagi komunikator sebagai penyampai pesan. Untuk berhubungan dengan masyarakat luas diperlukan adanya media massa sebagai saluran komunikasi bagi sasaran yang jauh dan tersebar luas, baik itu melalui pers, radio, televisi maupun film.
Dalam penggunaannya dapat digunakan salah satu dari media massa tersebut atau gabungan dari media-media itu, tergantung dari pada tujuan yang akan dicapai, pesan yang akan disampaikan dan letak yang akan digunakan. Untuk memilih media yang terbaik cukup sulit, dikarenakan setiap media memiliki kelebihan dan kekurangan, seperti misalnya kelebihan surat kabar yaitu berita-beritanya dapat dibaca berulang-ulang dan dapat didokumentasikan, sedangkan radio kelebihannya adalah dapat didengarkan pada saat tangan dan mata kita digunakan kegiatan lainnya, akan tetapi kekurangan surat kabar yaitu hanya dinikmati oleh orang-orang yang dapat membaca. Sedangkan kekurangan radio tidak bisa mempertunjukkan secara visual.
Terlepas dari kelebihan dan kekurangan dari media yang digunakan tersebut, dapat dikatakan bahwa dewasa ini peranan media massa semakin meningkat sebagai suatu institusi penting dalam kehidupan masyarakat, baik komunikasi yang dilakukan secara antar pribadi maupun melalui media yang berperan sebagai pemberi informasi. Dalam hal ini media dapat melakukannya sendiri, karena tanpa media mustahil informasi dapat disampaikan secara cepat, tanpa terikat waktu. Mengenai pengambilan keputusan media massa berperan sebagai penunjang, peranan tersebut antara lain dalam mengantarkan informasi, sebagai bahan diskusi, menyampaikan pesan-pesan para tokoh masyarakat serta memperluas masalah-masalah yang disampaikannya. Situasi demikian tentu menuntut adanya kebutuhan-kebutuhan diskusi untuk mengambil keputusan, disamping itu diharapkan adanya perubahan-perubahan sikap, kepercayaan dan norma-norma sosial.
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa media massa, mempunyai peranan yang cukup penting yang bertugas untuk mendidik, menghibur dan mempengaruhi.
Melengkapi uraian tentang media massa, perlu dikemukakan sifat-sifat dari  massa, yaitu :
1.     Heterogen, artinya terdiri dari orang-orang yang berasal dari bermacam-macam lapisan masyarakat, berbagai tingkat kedudukan, pengetahuan, umur, jenis kelamin dan sebagainya.
2.     Anonim, artinya bahwa pada dasarnya orang-orang yang berada didalam massa tidak dikenal oleh komunikator.
3.     Irasional, artinya bahwa massa tidak berpikir : sebab yang berpikir adalah individu manusia yang berada didalam massa.
4.     Emosional, sangat perasa dan mudah  bergerak  atau digerakan tanpa berpikir.
5.     Berkumpul untuk waktu yang sangat singkat, artinya kalau kepentingannya sudah terpenuhi, maka bubarlah massa itu.
6.     Massa tidak diorganisasikan, tidak ada yang memimpin, tidak ada yang dipimpin, tidak ada struktur organisasi, tidak ada norma, tidak ada tujuan, dan oleh karena semua itu, maka massa termasuk dalam kelompok masyarakat yang tidak teratur. (Sastropoetra).
Bertitik tolak dari pendapat tersebut, jelaslah bahwa komunikasi massa merupakan kegiatan yang berhubungan dengan masyarakat luas. Media massa sebagai saluran komunikasi, diperlukan guna penyebaran informasi. Jadi media massa sebagai saluran komunikasi sangat besar artinya bagi masyarakat.
Para ahli komunikasi membatasi pengertian komunikasi massa pada komunikasi dengan menggunakan media massa misalnya surat kabar, majalah, radio, televisi, dan film.
Selanjutnya Jalaluddin Rakhmat, dalam bukunya “Psikologi komunikasi”, mengartikan komunikasi massa sebagai “jenis komunikasi yang ditujukan kepada sejumlah besar khalayak yang tersebar, hetorogen dan anonim melalui media cetak atau elektronik sehingga pesan yang sama dapat diterima secara serentak dan sesaat”.
Dari gambaran model komunikasi massa menurut. R. A. Santoso dapat dilihat bahwa media massa merupakan unsur  dalam komunikasi massa yang membantu komunikator berhubungan dengan khalayaknya seperti diungkapkan oleh Alo Liliweri, bahwa :
“media massa merupakan sifat instrumen komunikasi massa yang telah memberikan peluang untuk kita merekam, mentransmisi berbagai pengalaman dan informasi secara cepat dan meluas untuk mencapai suatu khalayak yang heterogen.
Media massa memiliki peranan tertentu dalam kehidupan masyarakat diantaranya:
1.     Memberi informasi tentang segala hal tentang dunia
2.     Membantu masyarakat utuk menyusun jadwal kegiatan setiap hari
3.     Membantu masyarakat berhubungan dengan berbagai kelompok lain
4.     Memberi hiburan bagi masyarakat 
(Sumber tulisan : Susanto, Astrid, Komunikasi dalam Teori dan Praktek, Bina Cipta Bandung, 1989          
_____________, Komunikasi Massa 1, Bina Cipta, Bandung, 1986/a
_____________, Komunikasi Massa 2, Bina Cipta, Bandung, 1986/a
Liliweri, Alo, Memahami Pesan Komunikasi Massa dalam Masyarakat, Citra Aditya Bakti, Bandung, 1991,
Rakhmat, Jalaluddin, Psikologi Komunikasi, Remaja Rosdakarya, Bandung, 1996
Sastroputera, Santoso, Pendapat Umum dan Pendapat Khalayak dalam Komunikasi Sosial, Remaja Rosdakarya, Bandung, 1991)

Posting Komentar