KONDISI-KONDISI YANG HARUS DIPENUHI AGAR PESAN DALAM KOMUNIKASI BERHASIL
Daftar Isi
Terhadap suatu pesan yang dikomunikasikan ingin mempunyai
kemampuan untuk meramalkan efek yang timbul pada komunikan. Maka tidaklah
mengherankan apabila dalam setiap melaksanakan penyampaian pesan tidak terlepas
dari keinginan untuk menjadikan pesan itu diterima oleh komunikan. Tetapi untuk
menjadikan pesan itu dapat di terima maka harus memperhatikan berbagai macam
kondisi cara penyampaian dan memenuhi syarat dari suatu pesan. Wilbur Schramm
menampilkan apa yang disebut “The Condition Of Succes In Communication”
yakni kondisi-kondisi yang harus dipenuhi agar pesan dalam komunikasi berhasil.
Kondisi tersebut dapat dirumuskan sebagai berikut :
a. Pesan
harus dirancang sedemikian rupa, sehingga dapat menarik perhatian komunikan.
b. Pesan
harus menggunakan lambang-lambang tertuju kepada pengalaman yang sama antara
komunikator dan komunikan, sehingga sama-sama mengerti.
c. Pesan
harus membangkitkan kebutuhan pribadi dan menyarankan beberapa cara untuk
memperoleh kebutuhan tersebut.
d. Pesan
harus menyarankan suatu jalan untuk memperoleh kebutuhan tadi yang layak bagi
situasi kelompok dimana komunikan berada pada saat ia digerakan untuk
memberikan tanggapan yang dikehendaki. (Effendy)
Dalam
menciptakan pengertian yang baik dan tepat antara komunikator dan komunikan,
pesan harus disampaikan sebaik mungkin. Sedikitnya ada sembilan pesan menurut
S.M Siahaan dalam bukunya “Komunikasi
Pemahaman dan Penerapan” yaitu :
1. Pesan
harus cukup jelas (Clear), bahasa yang
mudah dipahami, tidak berbelit-belit, tanpa denotasi yang menyimpang dan
tuntas.
2. Pesan
itu mengandung kebenaran yang mudah diuji (Corect),
berdasarkan fakta, tidak mengada-ada dan tidak diragukan.
3. Pesan
itu diringkas (Concise) dan padat
serta disusun dengan kalimat pendek (to
the point ) tanpa mengurangi arti yang sesungguhnya.
4. Pesan
itu mencakup keseluruhan (Comprehensif),
ruang lingkup pesan mencakup bagian-bagian yang penting dan yang patut
diketahui komunikan.
5. Pesan
itu nyata (concret) dapat dipertanggungjawabkan
berdasarkan data dan fakta yang ada, tidak sekedar isu/kabar angin.
6. Pesan
itu lengkap (complete) dan disusun
secara sistematis.
a. Pesan
itu menarik dan meyakinkan (Convincing)
menarik karena bertautan dengan dirinya sendiri, menarik dan meyakinkan karena
logis.
b. Pesan
itu disampaikan dengan sopan (Courtesy)
harus diperhitungkan kadar kebiasaan, kepribadian, pola hidup dan nilai-nilai
komunikasi, nilai etis sangat menentukan sekali bagaimana orang bisa terbuka.
c. Nilai
pesan itu sangat mantap (Concisten) artinya tidak mengandung pertentangan
antara bagian pesan yang lain, konsistensi ini sangat penting untuk meyakinkan
komunikan akan kebenaran pesan yang disampaikan. (Siahaan, 1991:63)
Sedangkan menurut A.W. Widjaja dalam buku “Ilmu Komunikasi Pengantar Studi”
menyatakan pesan yang disamapaikan harus tepat, ibarat membidik dan menembak
maka peluru yang keluarlah harus memenuhi syarat sebagai berikut :
1.
Umum
Berisikan
hal-hal yang umum dipahami oleh sasaran, bukan soal-soal yang dipahami oleh
seseorang atau kelompok tertentu.
2.
Jelas dan gamlang
Pesan
itu harus jelas tidak samar-samar jika menggunakan perumpamaan hendaknya yang
senyata mungkin.
3. Bahasa
yang jelas
Sejauh
mungkin hindari menggunakan istilah-istilah yang tidak di pahami oleh audience
atau khalayak gunakanlah bahasa yang sesuai dengan komunikan. Hati-hati dalam
menggunakan bahasa istilah daerah karena akan memberikan penafsiran yang
berbeda diantara satu daerah dengan daerah yang lainnya.
4. Positif
Setiap
pesan agar diusahakan atau diutamakan dalam bentuk positif dengan mengemukakan
pesan itu diupayakan agar lebih mendapatkan simpati.
5. Seimbang
Pesan
yang disampaikan hendaknya wajar sebab jika tidak wajar akan cenderung ditolak,
sebaliknya pesan itu harus seimbang, selaras dan serasi.
6.
Kondisi
Penyesuaian
dengan keinginan komunikan dan orang-orang yang menjadi sasaran komunikasi
selalu mempunyai keinginan tertentu oleh sebab itu perlu mengetahui keadaan,
waktu dan tempat dalam penyampaian. (Widjaja)
Dengan demikian
berdasarkan pernyataan di atas dapat di katakan bahwa pesan yang disiarkan
media massa bersifat umum, karena memang demi kepentingan umum, maka penataan
pesannya bergantung pada media yang bersangkutan.
(Sumber
tulisan : Widjaja, A.W, Pengantar Studi
Ilmu Komunikasi, Rineka Cipta, Jakarta, 1999.
Siahaan,
Komunikasi Pemahaman dan Penerapan,
BPK Gunung Mulia, Jakarta, 1991
Effendy,
Onong Uchjana, Dimensi – Dimensi
Komunikasi, Alumni, Bandung, 1991
_____________________,
Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek,
Remaja Rosdakarya, Bandung, 1993/a
____________________,
Ilmu, Teori dan Filsafat Komunikasi,
Citra Aditya Bakti, Bandung, 1993/b
____________________,
Human Relations dan Public Relations,
CV Mandar Maju, Bandung, 1989 )
Posting Komentar