FRAME OF REFERENCE DAN KEMAMPUAN MELAKSANAKAN TUGAS

Daftar Isi


Kali ini kita akan membahas tentang frame of reference dan kemampuan melaksanakan tugas. Frame of reference merupakan nilai pandangan seseorang sebagai perpaduan dari faktor-faktor jenis kelamin, usia, pendidikan, kebudayaan, agama dan lain-lain yang berpengaruh terhadap pesan komunikasi yang dilancarkan kepadanya (Effendy)
Dalam peraturan Pegawai Negeri Sipil usia 56 tahun merupakan usia maksimal untuk pensiun, jadi menjelang usia 56 tahun merupakan usia tidak produktif bagi Pegawai Negeri Sipil dan dalam kaitannya denga kemampuan melaksanakan tugas akan berbeda dengan kemampuan melaksanakan tugas pegawai yang masih produktif.

Disamping aspek usia, pendidikan merupakan bagian dari frame of eksperience latar belakang pendidikan seseorang akan sangat berpengaruh terhadap kemampuan pegawai dan profesionalisme kerja pegawai, semakin tinggi pendidikan pegawai maka akan semakin tinggi pula kemampuan pegawai dalam melaksanakan tugasnya, khususnya kemampuan melaksanakan tugas atasan. Tetapi bukan hanya aspek pendidikan saja yang dapat mempengaruhi kemampuan pegawai tetapi jenis kelamin pun dapat mempengaruhi kemampuan pegawai, akan tetapi dilihat dari aspek psikologis saja karena dalam prakteknya dalam pembagian tugas tidak dibedakan dari jenis kelamin akan tetapi dibedakan menurut jabatan.
Aspek kebudayaan juga merupakan bagian dari frame of reference seseorang yaitu terdiri dari norma, kebiasaan dan kepercayaan.
Kebudayaan mengatur bagaimana agar manusua dapat mengerti  bagaimana seharusnya bertindak, berbuat, menentukan sikapnya kalau mereka berhubungan dengan orang lain. ( Soekanto)
Dari pendapat Soekanto diatas dapat kita simplkan bahwa kebudayaan mempengaruhi prilaku manusia prilaku seseorang dalam berhubungan dengan orang lain, berarti kebudayaan juga mempengaruhi pegawai dalam berhubungan dengan atasannya dan berarti berpengaruh dengan kemampuan dalam melaksanakan tugas.
Selain aspek usia, pendidikan, jenis kelamin, dan kebudayaan yang telah dijelaskan diatas afiliasi kelompok juga merupakan bagian dari frame of reference apabila seorang pegawai berpengalaman dalam berorganisasi maka, pegawai akan lebih mendalami bagaimana berorganisasi salah satunya adalah hubungannya dengan atasan dan otomatis akan berpengaruh terhadap kemampuan pegawai dalam melaksanakan tugas.
Kekuatan setiap organisasi adalah pegawai pegawainya. Apabila pegawai pegawai itu diperhatikan secara tepat dengan menghargai bakat bakat mereka, mengembangkan kemampuan kemampuan mereka dan menggunakannya secara tepat, pasti organisasi akan menjadi dinamis dan berkembang dengan pesat. Pada akhirnya segala macam tugas yang diberikan atasan kepada bawahannya dapat diselesaikan sesuai dengan yang diharapkan.
Beberapa diantara pegawai mungkin memiliki kemampuan untuk melaksanakan tugas tugas tertentu lebih baik dari pada melaksanakan tugas tugas yang lainnya dan pegawai lainnya mungkin tidak memiliki kemampuan untuk mengerjakan tugas tugas yang dipercayakan kepada mereka. Salah satu tujuan penting dari organisasi manapun adalah memastikan bahwa pegawainya mampu melaksanakan bermacam macam tugas yang berkaitan dengan peran atau kedudukan mereka di organisasi. Beberapa diantara tugas tugas itu mungkin ditentukan, dimengerti dengan baik dan direncanakan dengan baik, sedangkan beberapa tugas lainnya mungkin tidak begitu jelas dan para pegawai itu sendiri yang harus mengenalinya.
Kemampuan pegawai dalam melaksanakan tugas merupakan faktor yang sangat penting untuk mencapai tujuan organisasi.
Keterampilan / kemampuan pegawai dalam melaksanakan pekerjaan dan tugasnya merupakan faktor yang sangat penting agar dapat diperoleh hasil seperti yang diharapkan. Kemampuan dan kecakapan kerja yang dimiliki oleh seorang pegawai diperoleh karena bakat dan atau pengetahuan serta pengalaman. ( Saksono)
Dari pendapat Saksono diatas, dapat dikatakan bahwa faktor yang mempengaruhi kemampuan seseorang untuk melaksanakan tugasnya adalah faktor bakat, pengetahuan, pengalaman dan keterampilan.
Selain bakat, pengetahuan, pengalaman dan keterampilan yang mempengaruhi kemampuan yang dikatakan Saksono diatas, frame of reference pun mempengaruhi kemampuan pegawai dalam melaksanakan tugas yang terdiri dari aspek pendidikan, usia, jenis kelamin, kebudayaan dan afiliasi kelompok.
Apabila sekelompok pegawai dihadapkan pada suatu pekerjaan, belum tentu diperoleh hasil yang sama, hal tersebut dikarenakan setiap pegawai mempunyai kemampuan melaksanakan tugas yang berbeda beda.
karena pendidikan dan latar belakang yang berbeda beda maka beberapa orang melakukan tugas tugasnya dengan sangat baik, hanya selagi mengerjakan jenis jenis pekerjaan yang serba kecil. ( Hick)
Berdasarkan pendapat Hick diatas dapat dikatakan bahwa perbedaan kemampuan para pegawai dalam melaksanakan tugas tugasnya disebabkan karena pendidikan dan latar belakang mereka yang berbeda beda. Akan tetapi perbedaan pendidikan dan latar belakang mereka yang  berbeda beda tidak menjadi hambatan pegawai dalam melaksanakan tugas, tetapi bahkan memberikan nilai lebih karena tugas yang diberikan atasan bermacam macam jadi akan sesuai pula dengan pendidikan dan latar belakang pegawai.


Posting Komentar