CARA MEMPEROLEH ILMU PENGETAHUAN
Daftar Isi
Cara Memperoleh Ilmu |
Sepanjang
sejarah kehidupan manusia, terdapat beberapa macam cara untuk mendapatkan
kebenaran ilmu pengetahuan, yang dapat dikelompokkan menjadi dua bagian, yaitu
:
A. Cara Tradisional untuk Memperoleh Ilmu Pengetahuan
Cara
lama ini dipergunakan orang untuk mendapatkan ilmu pengetahuan sebelum
ditemukannya cara atau metode ilmiah yang lebih sistematik. Cara-cara pada
periode tradisional yang kuno ini meliputi :
a)
Cara Coba-Salah (Trial and Error)
Cara ini merupakan cara yang paling
tradisional. Digunakan oleh orang untuk mencari ilmu sejak sebelum adanya
kebudayaan, bahkan mungkin sejak sebelum adanya peradaban. Saat itu, setiap
seseorang menghadapi masalah, pemecahannya hanya dengan cara coba-coba saja.
Awal mulanya hanya dengan mencari kemungkinan-kemungkinan saja, dan apabila
kemungkinban tersebut tidak berhasil, dicoba kemungkinan yang lain. Apabila
kemungkinan kedua ini juga gagal, maka dicoba kembali dengan kemungkinan
ketiga, bila gagal lagi maka dicoba kemungkinan keempat, demikian seterusnya.
Karena itu metode ini disebut juga dengan metode trial (coba) dan error
(salah).
b)
Berdasarkan Pengalaman Pribadi
Pengalaman pribadi pun dapat digunakan
untuk mendapatkan pengetahuan. Hal ini dilakukan dengan cara mengulang kembali
pengalaman yang diperoleh dalam memecahkan masalah yang dihadapi pada masa yang
lalu. Apabila pada satu masalah orang menemukan cara pemecahannya maka pada
masa lain saat seeorang menemukan masalah yang sama, dia akan melakukan cara
yang sama untuk memecahkannya.
Seseorang desa yang terkena demam tinggi
kemudian sembuh setelah memiinum akar brotowali, ia akan mengulangi lagi cara
itu bila ia atau kenalannya ada yang terkena demam. Sedangkan pengalaman orang
lain menunjukkan bahwa demam tersebut dapat disembuhkan setelah meminum obat puyer atau dengan cara dikeroki. Semua
pengalaman pribadi tersebut dapat merupakan sumber kebenaran pengetahuan. Namun
tidak semua pengalaman pribadi dapat menuntun seseorang untuk menarik
kesimpulan dengan benar. Untuk dapat menarik kesimpulan dari pengalaman dengan
benar diperlukan berpikir kritis dan logis.
c)
Cara Otoritas (Kekuasaan)
Dari sejarah kita pelajari bahwa
kekuasaan raja zaman dahulu adalah mutlak, sehingga apapun yang keluar dari
mulut raja adalah kebenaran mutlak yang harus diterima. Misalnya pada saat
gereja mempunya otoritas mutlak di Eropa, ada suatu pendapay yang menyatakan
bahwa bumi itu datar, tidak bulat seperti sekarang ini dan bumi merupakan pusat
alam semesta. Pendapat itu diterima oleh
masyarakat Eropa pada waktu itu sampai dalm jangka waktu yang lama tanpa
melalui pembuktian empiris. Begitu juga di kalangan medis, otoritas
pengetahuan bukan saja berasal dari
kalangan ahli kesehatan dan kedokteran tapi juga dari kalangan dukun. Apabila
masyarakat mempunyai kesulitan-kesulitan kesehatan mereka meminta nasihat
kepada ahli-ahli tersebut, termasuk juga dukun. Para pemegang otoritas, baik
pemimpin pemerintahan, tokoh agama, maupun ahli ilmu pengetahuan umumnya
memiliki mekanisme yang sama dalam menemukan pengetahuan. Yakni orang lain
menerima pendapat yang dikemukakan oleh pemegang otoritas tanpa diuji dulu
kebenarannya baik secara empiris maupun nalar sendiri.
Jadi,
cara mendapatkan pengetahuan bardasarkan otorita adalah pengetahuan yang
didapat berdasarkan pada otoritas atau kekuasaan, baik dari tradisi, otoritas
pemerintah, otoritas pemimpin agama, maupun ahli ilmu pengetahuan.
d) Melalui Jalan Pikiran
Sejalan dengan
perkembangan kebudayaan umat manusia, cara berfikir manusia pun ikut
berkembang. Manusia telah mampu menggunakan nalarnya dalam memperoleh ilmu
pengetahuannnya. Maksudnya, dalam mendapatkan kebenaran pengetahuan, manusia
telah menggunakan jalan pikirannya, baik secara induksi maupun deduksi.
Induksi dan deduksi
adalah cara melahirkan pemikiran secara tidak langsung melalui
pernyataan-pernyataan yang dikemukakan, kemudian dicari hubungannya sehingga
didapat suatu kesimpulan. Apabila pembuatan kesimpulan itu dari
pernyataan-pernyataan umum kepada yang khusus dinamakan deduksi. Sedangkan bila
proses pembuatan kesimpulan itu melalui pernyataan-pernyataan khusus kepada
yang umum dinamakan induksi.
B.
Cara
modern dalam memperoleh ilmu pengetahuan saat ini lebih sistematis, logis dan
ilmiah. Cara ini disebut metode penelitian ilmiah, atau lebih dikenall dengan
metodologi penelitian.
Posting Komentar