Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

BEGINI TERJADINYA PROSES KOMUNIKASI PEMASARAN


Proses komunikasi pemasaran melibatkan beberapa tahap yang harus dilalui agar pesan pemasaran dapat disampaikan dengan efektif.

Tahap pertama dalam proses komunikasi pemasaran adalah pengidentifikasian audiens atau target pasar yang ingin dicapai. Audiens merupakan kelompok orang yang menjadi target dari pesan pemasaran. Dalam menentukan audiens, perlu dipertimbangkan faktor seperti usia, jenis kelamin, pendapatan, minat, dan perilaku konsumen. Dengan mempertimbangkan audiens yang tepat, pesan pemasaran dapat disampaikan dengan lebih efektif.

Tahap kedua dalam proses komunikasi pemasaran adalah merancang pesan pemasaran yang efektif. Pesan pemasaran harus disesuaikan dengan audiens dan tujuan pemasaran yang diinginkan. Pesan pemasaran harus jelas, konsisten, dan mudah dipahami oleh konsumen.

Tahap ketiga dalam proses komunikasi pemasaran adalah pemilihan media atau bentuk komunikasi yang sesuai. Setiap media atau bentuk komunikasi memiliki kelebihan dan kelemahan masing-masing, sehingga perlu dipilih media atau bentuk komunikasi yang paling tepat untuk mencapai tujuan pemasaran yang diinginkan. Berikut adalah beberapa bentuk media atau komunikasi pemasaran yang umum digunakan:

Iklan

Iklan adalah bentuk komunikasi pemasaran yang paling umum. Iklan dapat disiarkan melalui berbagai media, seperti televisi, radio, koran, majalah, dan internet. Tujuan dari iklan adalah untuk menciptakan kesadaran merek dan produk, serta mempengaruhi persepsi dan perilaku konsumen terhadap produk.

Promosi Penjualan

Promosi penjualan meliputi berbagai bentuk promosi, seperti kupon diskon, hadiah gratis, dan kontes. Tujuan dari promosi penjualan adalah untuk meningkatkan penjualan produk dalam jangka pendek.

Publisitas

Publisitas meliputi penggunaan media massa untuk mempromosikan produk atau merek tanpa biaya. Salah satu contoh publisitas adalah liputan media terhadap acara atau produk tertentu. Publisitas dapat membantu meningkatkan kesadaran merek dan produk tanpa harus membayar biaya iklan.

Hubungan Masyarakat

Hubungan masyarakat (PR) melibatkan penggunaan media massa untuk membangun citra positif tentang merek atau perusahaan. Tujuan dari PR adalah untuk meningkatkan kepercayaan dan dukungan dari konsumen dan masyarakat.

Setelah memilih media atau bentuk komunikasi yang tepat, langkah selanjutnya adalah pelaksanaan kampanye pemasaran. Pelaksanaan kampanye pemasaran melibatkan penggunaan berbagai teknik untuk mempengaruhi persepsi dan perilaku konsumen. Beberapa teknik yang umum digunakan dalam komunikasi pemasaran antara lain:

Segmentasi Pasar

Segmentasi pasar melibatkan pembagian pasar menjadi beberapa segmen berdasarkan karakteristik konsumen. Dengan memahami karakteristik konsumen, pesan pemasaran dapat disesuaikan dengan segmen pasar yang diinginkan.

Positioning

Positioning melibatkan menempatkan produk atau merek dalam pikiran konsumen dalam hubungannya dengan produk atau merek lainnya. Dengan menempatkan produk atau merek dalam pikiran konsumen, dapat membantu membedakan produk atau merek dari pesaing.

Branding

Branding melibatkan penggunaan nama merek, logo, dan identitas merek lainnya untuk membedakan produk atau merek dari pesaing. Branding dapat membantu membangun kesadaran merek dan mempengaruhi persepsi dan perilaku konsumen terhadap produk.

Penggunaan Influencer

Penggunaan influencer melibatkan penggunaan orang-orang terkenal atau berpengaruh untuk mempromosikan produk atau merek. Influencer dapat membantu meningkatkan kesadaran merek dan mempengaruhi persepsi dan perilaku konsumen terhadap produk.

Tahap terakhir dalam proses komunikasi pemasaran adalah evaluasi dan pengukuran efektivitas kampanye pemasaran. Pengukuran efektivitas kampanye pemasaran dapat dilakukan dengan menggunakan berbagai metrik, seperti tingkat kesadaran merek, tingkat minat konsumen, dan penjualan produk. Dengan mengukur efektivitas kampanye pemasaran, dapat membantu dalam mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan kampanye pemasaran dan memperbaiki strategi pemasaran di masa mendatang.

Saluran Komunikasi Pemasaran

Berikut adalah beberapa saluran komunikasi yang umum digunakan dalam pemasaran:

1. Media Tradisional: Media tradisional mencakup saluran seperti TV, radio, surat kabar, dan majalah. Meskipun media ini mungkin memiliki jangkauan yang lebih luas, mereka sering kali kurang efektif dalam menargetkan audiens yang spesifik.

2. Media Digital: Media digital mencakup saluran seperti email, media sosial, dan pemasaran konten. Saluran ini memungkinkan perusahaan untuk menargetkan audiens yang lebih spesifik dan mengukur efektivitas komunikasi mereka dengan lebih baik.

3. Komunikasi Langsung: Komunikasi langsung melibatkan interaksi satu-satu antara perusahaan dan pelanggan, seperti melalui telepon, pesan teks, atau obrolan online. Saluran ini dapat digunakan untuk menjawab pertanyaan, menangani keluhan, atau membantu pelanggan dalam proses pembelian.

4. Pemasaran Event: Pemasaran event melibatkan penyelenggaraan acara atau kegiatan yang dirancang untuk mempromosikan produk atau layanan. Acara ini bisa berupa pameran dagang, konferensi, atau acara peluncuran produk.

5. Public Relations (PR): PR adalah upayauntuk menciptakan dan mempertahankan citra positif perusahaan di mata publik. Ini melibatkan bekerja dengan media, menghasilkan siaran pers, dan mengelola krisis yang mungkin mempengaruhi reputasi perusahaan.

Mengukur Keberhasilan Komunikasi Pemasaran

Untuk mengetahui efektivitas strategi komunikasi pemasaran, perusahaan perlu mengukur beberapa metrik. Berikut adalah beberapa metrik yang umum digunakan untuk mengukur keberhasilan komunikasi pemasaran:

1. Tingkat kesadaran merek: Metrik ini mengukur sejauh mana audiens target mengenali dan mengingat merek perusahaan. Tingkat kesadaran merek dapat ditingkatkan melalui iklan, PR, dan pemasaran konten.

2. Minat pembelian: Metrik ini mengukur sejauh mana audiens target tertarik untuk membeli produk atau layanan perusahaan. Minat pembelian dapat diukur melalui survei, wawancara, atau analisis data perilaku konsumen.

3. Perilaku pembelian: Metrik ini mengukur sejauh mana audiens target benar-benar membeli produk atau layanan perusahaan. Perilaku pembelian dapat diukur melalui penjualan, pangsa pasar, atau angka retensi pelanggan.

4. Kepuasan pelanggan: Metrik ini mengukur sejauh mana pelanggan merasa puas dengan produk atau layanan perusahaan. Kepuasan pelanggan dapat diukur melalui survei kepuasan, ulasan online, atau jumlah keluhan yang diterima.


Demikianlah pembahasan mengenai proses komunikasi pemasaran. Dengan memahami prinsip-prinsip dasar dari proses komunikasi pemasaran, perusahaan dapat mengembangkan strategi pemasaran yang efektif dan mempengaruhi perilaku konsumen dengan lebih tepat sasaran.


Daftar Pustaka:

Kotler, P., & Armstrong, G. (2017). Principles of marketing. Pearson.

Belch, G. E., & Belch, M. A. (2018). Advertising and promotion: An integrated marketing communications perspective. McGraw-Hill Education.

Schultz, D. E., Tannenbaum, S. I., & Lauterborn, R. F. (1993). Integrated marketing communications. NTC Business Books.

Smith, P. R., & Taylor, J. (2022). Digital marketing excellence: Planning, optimizing and integrating online marketing. New York: Routledge.

Fill, C., & Turnbull, S. (2016). Marketing communications: discovery, creation and conversations. Harlow: Pearson.

Chaffey, D., & Ellis-Chadwick, F. (2019). Digital marketing: strategy, implementation, and practice. Harlow: Pearson.


Posting Komentar untuk "BEGINI TERJADINYA PROSES KOMUNIKASI PEMASARAN"