Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Konsep Dasar Komunikasi




Komunikasi adalah proses pertukaran informasi dan pesan antara dua atau lebih individu yang memungkinkan pemahaman dan pengertian yang saling berbagi. Komunikasi dapat terjadi secara lisan atau tertulis, melalui bahasa tubuh atau gambar, dan melalui media yang berbeda seperti telepon, email, atau media sosial. Untuk memahami komunikasi dengan baik, ada beberapa konsep dasar yang perlu dipahami. Berikut ini adalah beberapa konsep dasar yang penting untuk dipahami dalam komunikasi:

Sumber (Pengirim) dan Penerima

Sumber adalah orang atau organisasi yang membuat pesan dan mengirimkannya ke penerima. Penerima adalah orang atau organisasi yang menerima pesan dan memproses informasi yang diberikan. Sumber dan penerima merupakan komponen penting dalam proses komunikasi.

Pesan

Pesan adalah informasi atau ide yang ingin disampaikan oleh sumber ke penerima. Pesan dapat berupa kata-kata, gambar, atau bahasa tubuh.

Saluran Komunikasi

Saluran komunikasi adalah media yang digunakan untuk mengirimkan pesan dari sumber ke penerima. Saluran komunikasi dapat berupa lisan, tertulis, atau media elektronik.

Konteks

Konteks adalah situasi atau lingkungan di mana pesan disampaikan. Konteks dapat mempengaruhi bagaimana pesan diterima oleh penerima dan bagaimana pesan dipahami.

Noise (Gangguan)

Noise adalah gangguan yang dapat menghalangi atau mengganggu komunikasi antara sumber dan penerima. Gangguan tersebut dapat berasal dari lingkungan, bahasa, atau dari sumber atau penerima sendiri.

Umpan Balik

Umpan balik adalah tanggapan yang diberikan oleh penerima kepada sumber setelah menerima pesan. Umpan balik dapat memberikan informasi tentang bagaimana pesan diterima dan dapat membantu meningkatkan komunikasi di masa depan.

Model Komunikasi

Model komunikasi adalah kerangka kerja yang digunakan untuk memahami bagaimana komunikasi terjadi antara sumber dan penerima. Berikut ini adalah beberapa model komunikasi yang sering digunakan:

Model Komunikasi Linier

Model komunikasi linier adalah model yang sederhana dan sering digunakan untuk menggambarkan komunikasi. Model ini menggambarkan komunikasi sebagai proses di mana sumber mengirimkan pesan ke penerima melalui saluran komunikasi. Model ini tidak memperhitungkan umpan balik dari penerima.

Model Komunikasi Interaktif

Model komunikasi interaktif menggambarkan komunikasi sebagai proses di mana sumber mengirimkan pesan ke penerima melalui saluran komunikasi dan penerima memberikan umpan balik kepada sumber. Model ini memperhitungkan umpan balik dari penerima.

Model Komunikasi Transaksional

Model komunikasi transaksional menggambarkan komunikasi sebagai proses yang dinamis di mana sumber dan penerima saling bertukar peran. Model ini memperhitungkan umpan balik yang saling berpengaruh antara sumber dan penerima, di mana keduanya terlibat dalam pengiriman dan penerimaan pesan secara bersamaan.

Komunikasi Organisasi

Komunikasi organisasi adalah proses pertukaran informasi dan pesan antara individu atau kelompok dalam suatu organisasi. Tujuan dari komunikasi organisasi adalah untuk mencapai tujuan bersama dan memperkuat hubungan antar anggota organisasi.


Beberapa aspek penting dalam komunikasi organisasi antara lain:

Komunikasi Internal

Komunikasi internal adalah komunikasi yang terjadi antara anggota dalam suatu organisasi. Komunikasi internal dapat mempengaruhi budaya organisasi dan memengaruhi kinerja organisasi.

Komunikasi Eksternal

Komunikasi eksternal adalah komunikasi yang terjadi antara organisasi dan lingkungannya, seperti dengan pelanggan, pemasok, dan masyarakat umum. Komunikasi eksternal penting untuk membangun reputasi organisasi dan membangun hubungan yang baik dengan masyarakat.

Komunikasi Formal

Komunikasi formal adalah komunikasi yang terjadi dalam kerangka struktur organisasi, seperti dalam rapat, memo, atau email resmi. Komunikasi formal memiliki aturan dan prosedur tertentu yang perlu diikuti.

Komunikasi Informal

Komunikasi informal adalah komunikasi yang terjadi di luar kerangka struktur organisasi, seperti obrolan di ruang kantor atau di tempat makan. Komunikasi informal dapat membantu memperkuat hubungan antar anggota organisasi.

Komunikasi Vertikal

Komunikasi vertikal adalah komunikasi antara anggota organisasi yang berada di tingkat hierarki yang berbeda, seperti antara manajer dan karyawan. Komunikasi vertikal dapat membantu memperkuat hubungan dan membantu memastikan pengiriman pesan yang efektif.

Komunikasi Horizontal

Komunikasi horizontal adalah komunikasi antara anggota organisasi yang berada pada tingkat hierarki yang sama, seperti antara karyawan di departemen yang berbeda. Komunikasi horizontal dapat membantu memperkuat kolaborasi dan koordinasi antar departemen.

Komunikasi Diagonal

Komunikasi diagonal adalah komunikasi antara anggota organisasi yang berada pada tingkat hierarki yang berbeda dan di departemen yang berbeda, seperti antara manajer di departemen yang berbeda. Komunikasi diagonal dapat membantu meningkatkan kolaborasi antar departemen dan membantu memastikan pengiriman pesan yang efektif.


Daftar Pustaka:

McQuail, D., & Windahl, S. (2015). Komunikasi massa: Teori dan praktek. Salemba Humanika.

Robbins, S. P., Coulter, M., & DeCenzo, D. A. (2017). Fundamentals of management. Pearson.

Rogers, E. M. (2010). Diffusion of innovations. Simon and Schuster.

Schramm, W. (2013). The science of human communication. Routledge.

Wiryanto, S. (2018). Komunikasi organisasi. PT Pustaka Quantum.

Posting Komentar untuk "Konsep Dasar Komunikasi"